Enam Kelurahan di Surabaya Nihil Kasus COVID-19

Dari enam kelurahan di Surabaya, Jawa Timur, dua di antaranya memang sejak awal sama sekali tidak ditemukan kasus Covid-19.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Jun 2020, 09:55 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) menyatakan, ada enam kelurahan di Surabaya, Jawa Timur yang dinyatakan nol kasus pasien COVID-19.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, dari enam kelurahan itu, dua di antaranya memang sejak awal sama sekali tidak ditemukan kasus COVID-19.

“Kelurahan yang sejak awal nol pasien adalah Genting Kalianak dan Romokalisari dan terus kami pantau,” kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita di Balai Kota Surabaya, ditulis Jumat, (19/6/2020). 

Sedangkan di empat kelurahan lain, sebelumnya memang pernah ada kasus COVID-19. Namun, kelurahan tersebut dapat menurunkan dengan cepat sehingga saat ini sudah tidak ada lagi warga yang terpapar. Empat wilayah kelurahan di Surabaya itu, yakni Tambak Sarioso, Sumberrejo, Pakal dan Tambak Osowilangun.

"Untuk Kelurahan Tambak Sarioso, Sumberrejo dan Tambak Osowilangun sebelumnya ada satu kasus dan sekarang sudah sembuh. Kalau yang Kelurahan Pakal ada enam orang yang konfirmasi juga sudah sembuh," ungkapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


1.424 Jiwa Sembuh dari Corona COVID-19 di Surabaya

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Kepala Dinkes Surabaya ini juga memaparkan, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh hingga 18 Juni 2020 mencapai 1.424 jiwa.

Angka tersebut merupakan data kumulatif dari pasien yang sebelumnya dirawat di rumah sakit, Hotel Asrama Haji maupun rawat jalan isolasi mandiri.

"Sampai hari ini pukul 15.00 WIB pasien yang sembuh bertambah 48 orang. Ini jumlahnya terus bergerak," ungkapnya.

 Dia menuturkan, 48 pasien yang sembuh pada 18 Juni 2020 merupakan pasien yang sebelumnya dirawat di rumah sakit, Hotel Asrama Haji dan rawat jalan isolasi mandiri. Bahkan, Feny menyebut, dalam sehari angka tertinggi pasien sembuh di Surabaya pernah mencapai 240 orang.

"Paling tinggi pernah mencapai 240 orang. Pastinya mereka telah melewati tes swab dengan hasil yang negatif selama dua kali berturut-turut," pungkasnya.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya