Siasat Dokter Jantung Vito Jalani Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Cegah COVID-19

Dokter jantung Vito memberikan tips bagaimana menjalani Adaptasi Kebiasaan Baru.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 19 Jun 2020, 20:00 WIB
Pengunjung antre masuk mall pasca berakhirnya PSBB di Lippo Mall Puri, Jakarta, Senin (15/6/2020). Menuju New Normal berdasarkan Pergub No. 51 tahun 2020 tentang PSBB pada masa transisi sejumlah pusat perbelanjaan di wilayah Jakarta kembali beroperasi. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito A Damay memberikan tips menjalani Adaptasi Kebiasaan Baru di masa COVID-19 ini. Salah satu yang perlu dipersiapkan saat kita akan keluar rumah. Apalagi perkantoran dan instansi/lembaga sudah mulai menerapkan karyawannya masuk.

"Saya tidak lupa ke mana-mana bawa hand sanitizer dan face shield. Supaya menjamin tangan bersih dan bebas dari virus juga bakteri. Apalagi kalau tangan kan menyentuh banyak benda dan seringkali menjadi sumber penularan virus," ujar Vito melalui kiriman video kepada Health Liputan6.com, yang juga diunggah di akun Youtube pribadi Vito.

"Face shield perlu, terutama kalau kita bertemu dengan banyak orang. Bisa juga bikin face shield sendiri di rumah dengan bahan yang lebih ringan menggunakan mika."

Untuk penggunaan ponsel selama Adaptasi Kebiasaan Baru, Vito juga tidak sembarangan. Ia tidak memegang ponsel saat berjalan. Dalam penggunaan juga dengan speaker.

"Saya usahakan pakai ponsel sekarang dengan speaker (menerima atau menelepon menggunakan speaker). Enggak langsung menyentuh ke pipi. Lalu saya memegang ponsel itu dalam posisi yang stabil, yakni duduk, bukan saat berjalan. Karena takut bisa nabrak orang lain."

"Atau saya megang ponsel lagi berdiri dan tidak ada orang di sekeliling. Enggak sembarangan juga megang ponsel."


Bawa Charger dan Peralatan Makan Sendiri

Karyawan menggunakan alat makan pribadi saat menikmati makan siang di ruang istirahat kantor Suntory Garuda, Jakarta, Senin (8/8/2020). Suntory Garuda menerapkan protokol Kesehatan, salah satunya kapasitas karyawan hanya dibolehkan sebanyak 50 persen. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Terkadang kita mungkin meminjam charger ponsel orang lain. Namun, Vito menyarankan, sebaiknya tak lupa membawa charger ponsel sendiri.

"Jangan pinjam charger orang lain. Kan itu bekas tangan orang lain berarti," jelas dokter yang berpraktik di Siloam Hospital Lippo Village, Tangerang.

Kemudian membawa botol air minum sendiri. Pemakaian gelas bersama atau botol air minum bersama pun sebisa mungkin dihindari.

"Saya juga selalu membawa botol air minum sendiri. Enggak perlu tukar-tukaran atau menggunakan yang lain. Kalau mau makan juga ya bawa kotak makan sendiri dan peralatan makan sendiri. Enggak bisa kita sekarang ini pakai peralatan makan bersama," Vito menerangkan.

"Sebenarnya dari dulu memang seharusnya begitu. Karena ada potensi bakteri atau virus itu menular lewat peralatan makan bersama. Kalaupun kita beli makanan, bisa dipindahkan ke wadah yang kita punya. Jadinya, kita makan lebih bersih, merasa nyaman dan aman."


Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya