Liputan6.com, Jakarta - Sebagian penduduk Bumi bakal bisa menyaksikan fenomena langka, Gerhana Matahari Cincin. Gerhana ini dikenal dengan nama annular solar eclipse.
Peristiwa annular solar eclipse terjadi ketika bulan terletak di titik paling jauh dari Bumi pada orbitnya serta lewat di antara Bumi dan matahari
Bulan kemudian menutupi sebagian matahari. Namun, karena ukurannya lebih kecil, tepi luar matahari tetap terlihat dan membuatnya mirip seperti cincin yang berwarna kemerahan.
Mengutip Business Insider, Sabtu (20/6/2020), mereka yang tinggal di sebagian wilayah Tiongkok, Republik Afrika Tengah, Kongo, Ethiopia, India, dan Pakistan bisa menyaksikan Gerhana Matahari Cincin ini secara penuh.
Baca Juga
Advertisement
Peristiwa ini berlangsung pertama di Afrika Tengah dan waktunya pada hari Minggu, 21 Juni pukul 04.47 waktu setempat.
Sementara, tempat terakhir yang kebagian Gerhana Matahari Cincin adalah Tiongkok, yakni pada pukul 8.32 waktu setempat.
Fenomena gerhana tak hanya akan bisa diamati oleh orang-orang yang ada di lokasi-lokasi di atas.
Mereka yang ada di Eropa bagian selatan dan timur serta Australia bagian utara bisa menyaksikan gerhana. Namun gerhana mataharinya berupa Gerhana Matahari Sebagian.
Indonesia Hanya Bisa Saksikan Gerhana Matahari Sebagian
Bagaimana dengan orang Indonesia? Mengutip laman Antara, Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Rhorom Priyatikanto menyebut, wilayah Indonesia bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian.
"Akan terjadi gerhana matahari cincin pada 21 Juni 2020, tapi tak terlihat dari wilayah Indonesia. Indonesia hanya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian dari wilayah utara Indonesia," ujar Rhorom, seperti dikutip dari Antara.
Rhorom lebih lanjut menyebutkan, Gerhana Matahari Sebagian di Indonesia bisa diamati sekitar pukul 15.00 WIB.
Dia memaparkan, di Sumatera, gerhana berlangsung pukul 14.30-15.30 WIB, sedangkan di Sulawesi sekitar 30 menit setelahnya.
"Wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Maluku dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian," kata Rhorom.
Advertisement
Bulan Tutupi 99,4 Persen Bagian Matahari
Sekadar informasi, nama annular eclipse berasal dari bahasa Latin. Kata annular diambil dari kata "annulus" yang berarti cincin.
Gerhana Matahari Cincin terjadi tiap setahun sekali. Di mana, gerhana matahari umumnya terjadi sekitar dua minggu sebelum atau setelah gerhana bulan.
Satu gerhana bulan sebelumnya terjadi pada 5 Juni dan satu lagi akan terjadi pada 5 Juli.
Perlu diketahui, selama Gerhana Matahari Cincin berlangsung, diperlukan waktu beberapa menit bagi bulan untuk melaju ke depan matahari. Kendati demikian, Gerhana Matahari Cincin penuh hanya akan berlangsung beberapa detik.
NASA menyebut, pada tahap Gerhana Matahari Cincin penuh, bulan akan menutupi 99,4 persen bagian Matahari.
Lantas, kapan Gerhana Matahari Cincin tahun depan? NASA menyebutkan, Gerhana Matahari Cincin tahun depan bakal berlangsung pada 10 Juni 2021 dan hanya terlihat penuh di Kanada, Eropa bagian utara, Rusia, dan Antartika.
(Tin/Isk)