Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil pada Mei 2020 mengalami penurunan yang sangat signifikan. Hal tersebut, dikarenakan pandemi virus Corona atau Covid-19 yang menghantam Indonesia beberapa bulan terakhir.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (gaikindo), penjualan wholesale (pabrik ke diler), mengalami penurunan hingga 95 persen. Secara detail, distribusi kendaraan Mei 2020, hanya menyentuh angka 3.551 unit. Sedangan periode yang sama tahun lalu, sebesar 84.109 unit.
Advertisement
Penurunan penjualan dialami juga oleh berbagai segmen, termasuk low cost green car (LCGC).
Masih berdasarkan data Gaikindo, selama Mei 2020, hanya sekitar 154 unit LCGC yang terjual. Hasil tersebut, bahkan turun jauh dibanding bulan lalu, yang masih mencatatkan angka 1.432 unit.
Sementara dibandingkan Maret tahun lalu, penjualan LCGC sebanyak 18.507 unit.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Honda Brio Satya
Sedangkan jika dilihat dari modelnya, Honda Brio Satya kini bukan lagi yang terlaris, dan digantikan oleh Toyota Calya.
Detailnya, Toyota Calya terjual 60 unit, Toyota Agya 46 unit, Suzuki karimun Wagon R 26 unit, dan Honda Brio Satya 22 unit.
Sedangkan model dari pabrikan lain, seperti Daihatu Ayla, Sigra, dan juga Datsun GO dan GO+ tidak mencatatkan angka penjualan sama sekali.
Advertisement
4 Mobil Murah yang Paling Menderita Sepanjang 2019
Mobil murah biasanya menjadi mobil yang diincar oleh konsumen, terutama konsumen yang menginginkan mobil berstatus baru. Meski demikian, hal itu tidak menjadi jaminan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), berikut beberapa mobil murah di bawah Rp150 juta yang penjualannya cenderung rendah sepanjang 2019:
1. Renault Kwid
Satu-satunya pabrikan Eropa yang masih menjual mobil murah di Indonesia ialah Renault. Sayangnya, nasib Renault Kwid tak terlalu baik. Pada Juli 2019 lalu, city car ini mencatatkan penjualan sebanyak 2 unit, Agustus 4 unit, dan September hanya 3 unit.
Dengan mengusung mesin kecil, hanya 999 cc, harga Renault Kwid di Indonesia bisa tetap rendah, mencapai Rp134 juta untuk tipe terendahnya. Sedangkan Renault Kwid Icon saat ini dibanderol Rp143 juta.
2. Suzuki Karimun Wagon R
Meski sempat terkenal, pamor Suzuki Karimun Wagon R perlahan meredup. Selama 3 bulan terakhir, Juli sampai September, angka penjualannya secara wholesales (dari pabrik ke dealer) selalu di bawah 400 unit, tertinggi di Agustus dengan 367 unit dan turun menjadi 252 unit pada September 2019.
Saat ini, mobil murah Suzuki Karimun Wagon R ditawarkan dalam 6 varian. Tipe terendahnya, Suzuki Karimun Wagon R GA dibanderol Rp115,5 juta, sedangkan harga Suzuki Karimun Wagon R GS AGS sebagai varian tertinggi mencapai Rp146 juta.
3. Datsun GO
Terlahir sebagai mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) tak menjamin tingginya penjualan Datsun GO. Meski tak terlalu masih kalah dengan rival sekelasnya, angka penjualannya cenderung naik, dari 193 unit pada Juli, menjadi 231 unit di Agustus, kemudian September 2019 mencapai 335 unit.
Berdasarkan situs resmi Datsun Indonesia, ada 6 varian Datsun GO yang ditawarkan. Datsun GO D MT sebagai tipe terendahnya dibanderol Rp111,09 juta, sedangkan harga Datsun GO Live CVT mencapai Rp159,59 juta.
4. Datsun GO+
Mobil murah 7-kursi ini pun bernasib sama seperti saudaranya, Datsun GO. Bahkan, penjualan Datsun GO+ justru lebih rendah. Tercatat angka distribusi mobil itu hanya sebanyak 153 unit pada September 2019, turun dari Agustus yang mencapai 191 unit. Capaian tersebut masih lebih baik dibanding periode Juli 2019 yang hanya 55 unit.
Dari 7 varian Datsun GO+, ada 5 tipe yang harganya di bawah Rp150 juta, yakni mulai Rp119,27 - 143,09 juta. Sementara itu, 2 model tertingginya, Datsun GO+ T CVT dan Datsun GO+ T-Style CVT masing dibanderol Rp152,25 juta dan Rp156,91 juta.
Sumber: Otosia.com
Advertisement