Liputan6.com, Jakarta - Muhammad Fajrin Rasyid ditunjuk menjadi Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).
Penunjukan Fajrin sebagai pimpinan baru Telkom diumumkan saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2019, Jumat (19/6/2020).
Fajrin menggantikan Faizal R. Djoemadi yang sebelumnya menduduki posisi tersebut. Sebelum menjadi bagian dari Telkom, Fajrin Rasyid menjabat sebagai Presiden Bukalapak dan merupakan salah satu pendiri perusahaan.
Baca Juga
Advertisement
Mengutip keterangan di akun LinkedIn Fajrin Rasyid, ia memulai karirnya sebagai web developer di operator seluler Indosat selama kurang dari setahun pada 2007. Setelah itu, Fajrin pada 2008 menjadi web developer di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Selama kurang dari setahun, ia mengembangkan konten mengenai pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Asia Pasifik untuk UN-APCICT.
Ini adalah badan khusus PBB dengan misi memperkuat upaya negara-negara anggota untuk menggunakan TIK dalam pembangunan sosial ekonomi.
Pria lulusan Teknik Informatika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2008 ini juga pernah menjadi konsultan di The Boston Consulting Group. Ia bekerja di sana sejak November 2009 hingga April 2011.
Rekam Jejak Lain
Sebelum mendirikan Bukalapak bersama Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono pada September 2011, Fajrin bersama rekannya mendirikan agensi digital yang fokus pada teknologi yaitu Suitmedia, pada tahun yang sama.
Ia menjabat sebagai CEO hingga 2014.
Fajrin bekerja di e-commerce Bukalapak sejak September 2011, hingga akhirnya menjabat sebagai salah satu direktur Telkom.
Advertisement
Tugas di Bukalapak
Selama menjadi Presiden Bukalapak, ia mengelola Bukalapak di berbagai bidang termasuk merencanakan inisiatif strategis perusahaan dan rencana jangka panjang, serta kemitraan dan hubungan eksternal.
Sebelumnya, pria yang juga pernah mengenyam pendidikan di Hardvard Business School dan Stanford University Graduate School of Business ini menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) Bukalapak.
Selama menjadi CFO, ia bertanggungjawab atas keuangan perusahaan termasuk proyeksi dan penganggaran keuangan, penggalangan dana dan hubungan investor, serta manajemen arus cash dan pelaporan.
(Din/Isk)