Perjuangan Lansia Seret Ibunya yang Berumur 100 Tahun ke Bank Demi Uang Pensiun

Wanita ini tidak punya pilihan selain menyeret ibunya yang berumur 100 tahun ke bank demi mengambil uang pensiun ibunya.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 19 Jun 2020, 19:00 WIB
(@Ojha_kalpataru/twitter.com)

Liputan6.com, India - Seorang wanita lansia dari Odisha, India, tidak punya pilihan selain menyeret ibunya yang berumur 100 tahun ke bank demi mengambil uang pensiun.

Melansir dari World of Buzz, Jumat (19/6/2020), kisahnya bermula ketika wanita bernama Punjumati Dei (60) pergi ke bank untuk menarik uang pensiun ibunya, Labhe Baghel sebesar 84 RM atau setara dengan Rp 276 ribu .

Namun, bank mengatakan bahwa mereka membutuhkan verifikasi fisik dari penerima dana yakni Baghel yang berumur 100 tahun, dan menolak untuk memberikan uang pensiun tanpa itu. Karena hidup seorang diri, Dei terpaksa menyeret dipan ibunya ke bank terdekat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Viral di Twitter

(@Ojha_kalpataru/twitter.com)

Peristiwa tersebut terungkap setelah sebuah video memilukan ketika Dei menyeret ibunya yang terbaring di ranjang seorang diri beredar di lini masa Twitter.

“Saya pergi ke bank beberapa kali dalam tiga bulan terakhir dan meminta staf bank untuk memberikan uang pensiun. Namun, staf itu memberi tahu bahwa mereka akan memberikan uang pensiun hanya jika saya membawa ibu saya ke bank,” kata Dei.

 


Dapat Bantuan Bulanan dari Pemerintah

Ibunya adalah salah satu pemilik akun Jan Dhan Yojana, bank yang dikelola pemerintah pusat yang menyalurkan bantuan finansial untuk warga kurang mampu.

Pemerintah India telah mengumumkan bantuan bulanan sebesar 28 RM atau setara dengan Rp 276 ribu dari April hingga Juni selama pandemi Covid-19.

 


Pihak Bank Ingin Mengunjungi Rumah Mereka

Seperti yang dilaporkan Hindustan Times, setelah video tersebut beredar hingga menjadi viral, pejabat administrasi di wilayah tersebut mengatakan bahwa wanita itu sudah terlebih dahulu pergi ke bank dengan ibunya sebelum manajer bank mengunjungi rumahnya untuk verifikasi.

Selain itu, pihaknya juga mengatakan bahwa sulit bagi manajer untuk pergi ke rumah wanita itu karena bank hanya dikelola satu orang saja.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya