Dibanding Brebes, Batang Lebih Siap untuk Jadi Kawasan Industri

Daya tarik kawasan industri di Batang ialah adanya PLTU yang telah menerapkan protokol kesehatan dengan teknologi canggih.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jun 2020, 19:50 WIB
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan akan memindahkan Kawasan Industri Brebes (KIB) ke Batang Jawa Tengah. Relokasi ini dijalankan karena pemerintah menganggap Batang lebih siap untuk menjadi kawasan industri terpadu.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, penilaian pemerintah didasari oleh permasalahan pembebasan lahan di KIB yang belum terselesaikan hingga saat ini. Kemudian diperparah oleh letak (KIB) yang berada di wilayah dengan ketinggian sangat rendah, sehingga dibutuhkan anggaran cukup besar untuk kegiatan pengurukan.

"Namun, KIB akan tetap dikembangkan sebagai kawasan industri. Saat ini pengembangan dibawa dulu ke Batang," kata dia dalam video conference via Facebook, Jumat (12/6).

Bahlil mengatakan, daya tarik kawasan industri di Batang ialah adanya PLTU yang telah menerapkan protokol kesehatan dengan teknologi canggih. Salah satunya secara otomatis mampu mendeteksi suhu tubuh karyawan yang hendak memasuki ke kawasan PLTU.

Ke depan, PLTU yang dibangun dengan nilai investasi Rp 60 triliun diproyeksikan dapat membantu PLN untuk menambah suplai listrik ke wilayah Jawa-Bali sebesar 5,7 persen. "Apalagi, kawasan ini (Jawa Tengah) semakin tumbuh pesat, kebutuhan listriknya juga otomatis bertambah," imbuh dia.

Terlebih lagi, ujar Bahlil, Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi pilihan favorit investor baik dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi. Sebab, wilayah Jawa Tengah masih kondusif dan memungkinkan untuk dikembangkan menjadi kawasan industri baru.

Hal ini dibuktikan dengan capaian Jawa Tengah, yang berhasil menduduki peringkat keempat untuk realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di periode triwulan I-2020. Adapun nilai investasi yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 19,3 triliun.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com


Erick Thohir Siapkan 4.000 Hektar Lahan PTPN di Batang untuk Kawasan Industri

Mantan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 Erick Thohir melambaikan tangan saat tiba di Kompleks Istana, Jakarta, Senin (21/10/2109). Kedatangan Erick Thohir berlangsung jelang pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan akan mengubah pelabuhan peninggalan Belanda di Batang, Jawa Tengah menjadi kawasan industri. Hal ini dilakukan untuk menggeser kawasan industri di Brebes, Jawa Tengah.

Diakuinya, pemindahan ini lantaran di Brebes proses pembebasan disinyalir akan menjadi kendala utama.

"Kalau mendengar ada proyek pembangunan kawasan industri di Brebes, kemungkinan akan diubah ke Batang. Tapi ini terlalu dini disampaikan," ucap Erick dalam video conference, ditulis pada Rabu 17 Juni 2020.

Menurutnya, investor dari Jepang akan berinvestasi ke Indonesia dalam waktu enam bulan ke depan. Di tengah rencana itu, pemerintah masih harus membebaskan lahan di Brebes.

"Di Brebes perlu pembebasan lahan," imbuh Erick.

Erick mengatakan lokasi yang akan digunakan menjadi kawasan industri tersebut merupakan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (Persero) atau PTPN dengan luas 4.000 hektare (ha). Di atas lahan ini pula sudah ada rel kereta api sepanjang 300 meter dan pelabuhan peninggalan Belanda.

"Semua akan dikonversikan jadi lahan industri investasi percepatan pemindahan partner dari Jepang dan Amerika Serikat (AS)," kata Erick Thohir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya