Simak Lokasi Rapid Test Massal di Surabaya pada 20 Juni 2020

Pelaksanaan tes massal COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur ini dimulai pukul 07.00 WIB.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Jun 2020, 04:00 WIB
BIN perpanjang giat rapid test massal di Surabaya sampai 15 Juni.

Liputan6.com, Jakarta - BIN bersama Pemerintah Kota Surabaya menggelar rapid test massal di Surabaya, Jawa Timur. Rapid test atau tes cepat massal di Surabaya, Jawa Timur masih berlangsung pada Sabtu, (20/6/2020).

Mengutip instagram Dinas Kesehatan Surabaya @sehatsurabayaku dan Command Center 112 Surabaya @call112surabaya mengumumkan jadwal pelaksanaan lokasi tes COVID-19 pada Sabtu, 20 Juni 2020.

Pelaksanaan rapid test massal pada Sabtu, 20 Juni 2020 digelar di Halaman Lapangan Hockey, Jalan Raya Dharmawangsa Kecamatan Gubeng, Surabaya. Selain itu rapid test massal juga digelar di Jalan Utama Kertopaten, Jalan Kertopaten, Kecamatan Simokerto, Surabaya.

Pelaksanaan tes massal COVID-19 ini dimulai pukul 07.00 WIB. Ada pun saat mengikuti tes ini wajib untuk membawa KTP/KK. KK ini bagi yang belum memiliki KTP.  Kegiatan ini juga tidak dipungut biaya atau gratis.

Warga pun diimbau untuk datang sebelum jam pelayanan dimulai untuk ambil nomor antrean, membawa bekal makan atau minum agar tidak haus saat antre, membawa payung atau topi sehingga tidak kepanasan dan selalu jaga jarak dengan orang lain.

Lalu diimbau jaga kebersihan lingkungan sekitar lokasi test dan jangan lupa cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktivitas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Tes Cepat BIN di Surabaya, Angka Reaktif Perlahan Turun

Badan Intelijen Negara (BIN) kembali melanjutkan rangkaian rapid test massal di Surabaya, Jawa Timur. (Istimewa)

Sebelumnya, Badan Intelijen Negara (BIN) mencatat penurunan angka reaktif COVID-19 selama 22 hari pelaksanaan tes cepat massal, yakni mulai 29 Mei-19 Juni 2020 di berbagai lokasi di Surabaya, Jawa Timur.

Head of Medical Intelligence, Dokter Sri Wulandari, salah satu dokter yang menangani tes cepat COVID-19 BIN mengungkapkan pada awal mulai gelaran tes cepat massal jumlah warga yang hasilnya reaktif cukup tinggi, yakni berkisar 20-25 persen.

Namun, menurut dia, memasuki hari ke-22 pelaksanaan tes cepat COVID-19 sekarang ini angka reaktif perlahan mulai turun di angka 10-15 persen.

"Kalau kita lihat awal-awal 'rapid' ini dimulai itu angka reaktif tinggi sekali. Misal jumlah yang ikut 'rapid' 700 orang, yang reaktif bisa 200 sampai 300 orang. Tapi dalam tiga hari terakhir ini mulai turun jumlah reaktifnya di bawah 100 orang, dengan jumlah peserta sama," ujar dia, seperti dikutip dari Antara.

BIN masih menyisakan satu hari lagi pelaksanaan tes cepat massal, yakni pada 20 Juni 2020, sebagaimana arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Wulan menyampaikan dari analisis selama pelaksanaan tes cepat warga yang reaktif adalah warga yang memang punya gejala ringan seperti flu atau batuk, dan sudah masuk dalam status orang dalam pemantauan (ODP) Pemerintah Kota Surabaya.

"Rata-rata mereka ada keluhan batuk atau flu. Mereka itu sudah ODP," ujarnya.

 


Sudah Gelar 42 Kali

Suasana rapid test massal di Surabaya Kamis(11/6) (sumber: Dinas Kesehatan Kota Surabaya/@sehatsurabayaku)

Sejak pelaksanaan tes cepat massal COVID-19 yang dimulai 29 Mei 2020, BIN sudah menggelar 42 kali di wilayah zona merah di Surabaya, dengan setiap harinya "rapid test" diiringi "swab test" di dua lokasi yang berbeda.

Pada di hari ke-22 ini, BIN melaksanakan tes cepat di dua lokasi, yakni di Jalan Utama Kertopaten dan di halaman lapangan hockey yang merupakan lokasi zona merah berdasarkan analisis dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Untuk tes cepat COVID-19 di lokasi Jalan Utama Kertopaten, sebanyak 700 warga menjadi peserta, dan 103 orang menunjukkan hasil reaktif.

Sedangkan di lokasi kedua di halaman lapangan hockey sebanyak 1.070 warga Surabaya mengikuti tes cepat, dan 110 orang di antaranya menunjukan hasil reaktif. "Untuk yang mengikuti swab jumlahnya tetap sama di lokasi pertama 103 orang dan di lokasi dua sebanyak 110 orang. Totalnya 223 orang," pungkasnya.

Kegiatan tes cepat massal COVID-19 BIN didukung tenaga medis, analis laboratorium, dan tenaga pendukung sebanyak 40 orang dari Jakarta dan dibantu 20 anggota Binda Jatim.

Satgas Lawan COVID-19 BIN membawa langsung Mobil Laboratorium COVID-19, ambulans, dan peralatan pendukung lainnya di kota Surabaya dan sekitarnya.

Mobil laboratorium tersebut merupakan satu dari lima mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.

Dalam tes cepat COVID-19 tersebut, BIN menyiapkan 1.000-3.000 alat "rapid test" setiap harinya, beserta mobil lab untuk test PCR atau "swab test" bagi warga yang reaktif atau positif COVID-19. Mobil laboratorium BIN itu dapat mengambil 300 sampel per harinya, dengan hasil "swab test" yang bisa diketahui hanya dalam 2,5 jam.

Selain menggelar tes cepat COVID-19, BIN juga turut memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan seperti mobile lab PCR test, alat pelindung diri (APD) lengkap untuk tenaga medis di Ibu Kota Jatim tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya