Masa Kerja Maurizio Sarri di Juventus Bisa Berakhir Lebih Cepat

Kebersamaan Maurizio Sarri dengan Juventus nampaknya tidak akan bertahan lama.

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 21 Jun 2020, 08:10 WIB
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri. (AFP/Jonathan Nackstrand)

Jakarta Tugas Maurizio Sarri bersama Juventus nampaknya tidak akan bertahan lama. Sang pelatih diberitakan berada dalam ambang pemecatan oleh manajemen Juventus di musim panas nanti.

Sarri bergabung dengan Juventus pada tahun 2019. Ia menggantikan posisi Max Allegri yang memutuskan mundur.

Pelatih berusia 61 tahun itu mendapatkan kontrak yang cukup panjang. Ia dipercaya menangani Juventus hingga tahun 2022.

Namun, Gazzetta Dello Sport mengklaim bahwa karier Sarri di Turin bisa berakhir lebih cepat. Pasalnya ia terancam dipecat oleh manajemen Juventus di musim panas nanti.

Menurut laporan tersebut, manajemen Juventus mulai kehilangan kepercayaan terhadap sang pelatih.

Keraguan itu muncul setelah kekalahan Juventus di partai Final Coppa Italia musim ini. Mereka menilai bahwa pelatih sekelas Sarri seharusnya bisa membawa Juventus mengalahkan Napoli di laga tersebut.

Selain itu beberapa pemain Juventus diberitakan mulai kehilangan kepercayaan terhadap sang pelatih, sehingga ia rawan dipecat.


Kesempatan Terakhir

Striker Juventus Paulo Dybala dikepung pemain Lazio pada laga Serie A di Stadio Olimpico, Sabtu (7/12/2019) atau Minggu dini hari WIB. (Alberto Pizzoli)

Namun laporan itu mengklaim bahwa Sarri masih diberikan mendapatkan kesempatan untuk menyelamatkan pekerjaannya.

Ada dua jalan yang bisa ditempuh Sarri. Yang pertama adalah ia harus bisa membawa Juventus mempertahankan gelar juara Serie A mereka musim ini.

Selain itu ia juga bisa dipertahankan sebagai manajer Si Nyonya Tua jika ia mampu menghadirkan trofi juara Liga Champions. 

Juventus saat ini masih berada di puncak klasemen Serie A musim ini. Namun mereka juga tengah dibuntuti oleh dua klub, yaitu Lazio dan Inter Milan.

 

Sumber: Gazzetta Dello Sport

Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Wiwig Prayugi, published 20/6/2020)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya