Liputan6.com, Jakarta - Fakta terbaru terungkap dari penangkapan muncikari A yang selama ini menyuplai anak-anak di bawah umur (ABG) untuk menjadi teman kencan buronan Federal Bureau of Investigation (FBI), Russ Albert Medlin.
A (20) mengaku telah mendatangkan 10 pekerja seks komersial (PSK) di bawah umur ke kediaman Russ di kawasan Jakarta Selatan.
Advertisement
Sebelumnya, A alias Ariyana Ahmad ditangkap di rumah kerabatnya di Kecamatan Banjasari, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat pagi, 19 Juni 2020.
Muncikari untuk Russ Albert Medlin ini bahkan sempat melarikan diri ke atas bukit saat polisi melakukan penggerebekan.
"Memang saat mau dilakukan penangkapan, dia sempat melarikan diri ke atas bukit. Dari kecamatan itu naik ke atas sekitar 4 jam. Tapi sekarang sudah diamankan sekarang dalam perjalanan menuju Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunu di Polda Metro Jaya, Jumat,19 Juni kemarin.
Saat dimintai keterangan, A mengungkap sejumlah fakta baru terkait awal pertemuannya dengan Russ Albert Medlin:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mengenal Russ di Tempat Hiburan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, A alias Ariyana Ahmad (20) mengenal Russ Albert Medlin sejak 2017 silam. Keduanya pertama kali bertemu di salah satu tempat hiburan di daerah Jakarta Barat.
"A bekerja di salah satu tempat hiburan di daerah Jakarta Barat sana. Di sana dia mengenal," ujar jelasnya, Sabtu 20 Juni 2020.
Tetapi, karena ada sesuatu hal hubungan di antara keduanya merenggang. Keduanya mulai bertemu lagi pada Februari 2019.
Sejak saat itulah, Ariyana Ahmad menyiapkan beberapa wanita di bawah umur untuk menemani Russ Albert Medlin.
Advertisement
ABG yang Layani Russ Berjumlah 10 Orang
Menurut pengakuan Ariyana Ahmad, dirinya mendatangkan setidaknya 10 pekerja seks komersial (PSK) di bawah umur ke kediaman Russ Albert Medlin di bilangan Jakarta Selatan.
Setiap minggu ada dua sampai tiga anak di bawah umur yang dihadirkan ke hadapan buronan FBI ini.
"Sudah kita tanya berapa korban yang pernah dibawa ke RAM dan sampai saat ini mengaku sekitar 10 (korban)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Sabtu, 20 Juni 2020.
"Ariyana sejak Februari 2020 rutin mengantarkan gadis-gadis di bawah umur yang sesuai dengan kriteria buronan FBI tersebut," tambah Yusri.
Kantongi Keuntungan Rp 20 Juta
Di hadapan penyidik, Ariyana mengungkap penghasilannya yang didapat selama menjadi mami untuk para pekerja seks (PSK) komersial di bawah umur.
Dari Russ Albert Medlin, Ariyana mengaku bisa meraup keuntungan sampai puluhan juta rupiah.
"Selama Februari 2020 dia (Ariyana) sudah menerima sekitar kurang lebih Rp 20 juta sebagai imbalan membawakan gadis di bawah umur ke RAM (Russ Albert Medlin)," ujar dia Sabtu, 20 Juni kemarin.
Advertisement