Liputan6.com, Surabaya Pemkot Madiun berupaya memberikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke daerahnya menjelang masa normal baru. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mendorong pemerintah daerah dan para pelaku bisnis wisata untuk melakukan penyesuaian dalam mengembangkan pariwisata ke depannya agar bisa beradaptasi.
“Protokol kesehatan untuk normal baru harus ditetapkan agar dapat diterapkan guna memberikan kepercayaan publik,” ujar Wali Kota Madiun, Maidi, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (21/6/2020).
Protokol kenormalan baru di tempat wisata harus fokus pada aspek kebersihan, kesehatan, dan keamanan sebagai panduan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam melakukan penyesuaian tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Pemerintah sedang fokus meningkatkan wisata domestik sampai 70 persen. Salah satu caranya adalah dengan mendorong wisata "in city" atau wisata dalam kota yang akan dimulai sekitar satu sampai tiga bulan ke depan.
Hal ini menjadi tantangan bagi Kota Madiun untuk menarik warganya dan daerah sekitar agar melakukan kunjungan wisata di daerah terdekat. Tujuan dari kegiatan wisata in city tersebut adalah untuk membuka jalannya sektor perekonomian daerah.
“Selain itu, juga mencegah masyarakat keluar masuk ke suatu daerah guna meminimalkan penyebaran virus corona,” ucapnya.
Selama satu tahun terakhir, Pemkot Madiun gencar membangun "Pahlawan Street Center" sebagai salah satu lokasi yang digadang-gadang akan menjadi pusat wisata di kota ini. Di jalan tersebut, Pemkot Madiun telah membangun sejumlah ikon guna mengangkat "smart branding" bagi Kota Madiun agar nyaman dan menarik dikunjungi.
Sejumlah ikon yang dibangun Pemkot Madiun, meliputi, kawasan pedestrian di Jalan Pahlawan yang dibangun seperti Malioboro di Yogyakarta serta perombakan dan penataan saluran air yang ada di sepanjang Jalan Kalimantan-Perintis Kemerdekaan hingga kawasan parkir Sumber Umis yang akan disulap menjadi taman.