Hadapi 5 Situasi Ini dalam Hubungan, Wajarkah bila Berbohong?

Berbohong dalam situasi tertentu mungkin dianggap wajar dalam berhubungan. Simak pemaparannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2020, 17:54 WIB
Hati-hati, ini 7 kebohongan yang sering pria katakan saat kencan pertama. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Keterbukaan dan kejujuran dalam suatu hubungan memang harus dijunjung tinggi. Pasalnya, hidup dengan kejujuran tanpa kebohongan itu sangatlah terpuji.

Hanya saja, harus diingat, tidak ada yang pasti dalam suatu hubungan. Sebab, ada beberapa situasi yang menjadi pengecualian dan dianggap wajar bila berbohong.

Ini berarti, itu semua bisa dimaklumi. Nah, beberapa situasi ini menunjukkan betapa pentingnya berbohong demi menjaga perasaan.

Seperti dilansir Braightside.me, Kamis 18 Juni 2020, berikut 5 situasi di mana berbohong pada pasangan dianggap hal yang wajar:

Video Pilihan


1. Terjebak dalam Hubungan yang Kasar

Ilustrasi Foto Pasangan Bertengkar (iStockphoto)

Hubungan yang kasar tidak ada hubungannya dengan keintiman atau pemahaman yang nyata. Tentu saja, Anda harus mengambil sikap dalam hal ini.

Menjadikan keselamatan dan kesejahteraan Anda sendiri sebagai prioritas itu penting. Bila Anda mencari bantuan atau berusaha membuat pengaturan untuk meninggalkan pasangan, Anda harus sangat berhati-hati agar tidak memancing agresi lebih lanjut.

Anda mungkin perlu berbohong tentang tindakan itu. Terkadang akal sehat tidak berfungsi saat Anda dalam bahaya.


2. Pasangan Anda Bertanya tentang Perasaan Anda kepada Orang Lain

ilustrasi pasangan bahagia/Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash

Anda mungkin terkadang ingin menghindari menjawab pertanyaan sulit dari pasangan Anda hanya demi hubungan menjaga Anda.

Bayangkan pacar Anda berkata: Apakah Anda pernah mencintai orang lain selain saya?

Apakah Anda menganggapnya menarik?

Nah, kalau sudah demikian, lebih baik berbohong guna menjaga perasaan.


3. Anda Putus dengan Seseorang dan Tak Ingin Menambah Rasa Sakit Mereka

Ilustrasi pasangan romantis. Sumber foto: unsplash.com/Huy Phan.

Menjadi penggagas perpisahan tidak pernah mudah dan Anda perlu menemukan cara cerdas untuk memberi tahu pasangan Anda bahwa ini sudah berakhir.

Anda tidak perlu menunjukkan daftar keluhan dan tuduhan, yang dapat melukai orang yang pernah Anda sukai atau cintai.

Anda dapat mengatakan; "Itu bukan Anda, ini saya." Atau merujuk pada waktu yang salah dalam hubungan Anda.

Ini akan membantu Anda mempertahankan rasa hormat dan martabat dan berpisah secara damai tanpa rasa bersalah dan dramatis.


4. Anda Ingin Hentikan Perdebatan Berkelanjutan

ilustrasi pasangan (sumber: iStockphoto)

Ketika Anda dan pasangan tidak bisa menyetujui sesuatu. Hal itu dapat menyebabkan banyak ketegangan dan stres.

Anda harus mempertimbangkan pilihan Anda dan berpikir tentang seberapa penting tentang apa yang Anda perjuangkan.

Apakah Anda menginginkan kedamaian dan kesembuhan dalam hubungan Anda? Maka Anda mungkin harus mengatakan Anda menyesal dan berpura-pura menerima sudut pandang pasangan Anda. Bahkan, jika dalam hati Anda merasa sebaliknya.

 


5. Pasangan Anda Beri Hadiah atau Rasa Masakan yang Buruk

Ilustrasi pasangan.(Sumber Foto: unsplash.com/rawpixel)

Anda dapat memilih kesopanan ketimbang kebenaran agar tidak mengecewakan orang yang Anda cintai. Terutama pada acara-acara khusus.

Memilih untuk murah hati dan memaafkan kesalahan kecil membuat hubungan menjadi lebih baik.

Lain kali istri memberi kemeja yang salah untuk ulang tahun Anda. Atau masakan istri untuk ulang tahun tidak cukup enak, tetaplah berpura-pura menyukainya.

Pasangan Anda menginvestasikan waktu, tenaga, dan uang untuk membuat Anda merasa baik, jadi jangan merusaknya.

(Teddy Tri Setio Berty/Tanti Yulianingsih)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya