Jakarta Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, menyebut timnya sulit meniru era kejayaan Manchester United. Menurut Klopp, tampil dominan di Premier League bukan perkara mudah.
The Reds tampil impresif pada musim ini. Mereka berhasil memetik 27 kemenangan, satu hasil imbang, dan sekali kalah dari 29 pertandingan di seluruh ajang.
Advertisement
Hasil tersebut membuat Liverpool nyaman berada di puncak klasemen sementara Premier League dengan nilai 82. Unggul 22 poin atas Manchester City yang berada di peringkat kedua.
Dengan pertandingan musim ini yang hanya menyisakan delapan laga lagi, The Reds membutuhkan dua kemenangan untuk pertama kalinya keluar sebagai juara pada era Premier League.
Pada pekan ke-30 Premier League, skuat Si Merah akan bersua sang rival sekota, Everton, di Goodison Park, Senin (22/6/2020) dini hari WIB.
Memiliki skuat yang mumpuni dan diasuh manajer berkualitas sekaliber Jurgen Klopp, Liverpool digadang-gadang mampu mengulangi atau bahkan melampaui kejayaan Manchester United pada era Sir Alex Ferguson.
Di bawah asuhan Ferguson, MU berhasil mendominasi Premier League dengan merengkuh 13 trof juara. Secara keseluruhan Tim Setan Merah telah meraih 20 gelar juara Liga Inggris, melampaui 18 trofi milik Liverpool.
Sulit Samai Manchester United
Akan tetapi, Klopp pesimistis Liverpool mampu menyamai pencapaian Manchester United. Menurutnya, tim-tim lain bakal bangkit dan merengkuh titel juara Premier League, baik itu MU, Chelsea, ataupun Arsenal.
"Saya menilai tidak mungkin lagi untuk mendominasi liga. Manchester United memiliki kombinasi yang cukup bagus, dengan manajer yang luar biasa dengan mata super untuk memburu pemain berkualitas, dan waktu yang fantastis untuk berapa lama Anda membutuhkan pemain di tim," ujar Klopp.
"Pemain pengganti yang didapatnya selalu luar biasa, dan juga memiliki uang. Kombinasi MU benar-benar bagus. Kami pasti telah melakukan sesuatu yang benar, tentu saja, sampai saat ini. Tetapi, kami harus melakukan hal-hal ini, dan mungkin bahkan lebih, untuk bisa tetap sukses," lanjutnya.
"Dan percayalah, tim lain tidak akan berhenti. MU akan membalas dan Chelsea berada di depan pada bursa transfer, saat ini tidak ada orang lain yang melakukan apa-apa, karena waktunya sangat tidak pasti."
"Dan ketika saya melihat Manchester City mengalahkan Arsenal, saya bertanya bagaimana mungkin kami memiliki 22 poin lebih banyak dari mereka?" tutur manajer asal Jerman itu.
Sumber: Sportskeeda
Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Rizki Hidayat, published 21/6/2020)
Advertisement