Lawan Kasus Baru Virus Corona COVID-19, Beijing Gelar 1 Juta Tes Per Hari

Beijing telah mampu melakukan tes Virus Corona untuk hampir 1 Juta orang per hari, saat pengujian berlanjut di seluruh kota untuk mencoba menahan penyebaran wabah baru.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Jun 2020, 13:04 WIB
Warga mengantre untuk naik bus di sebuah terminal bus di Beijing, ibu kota China, pada 3 Februari 2020. Beijing Public Transport Corporation telah mengambil sejumlah langkah seperti melakukan pembersihan dan disinfeksi pada bus untuk mencegah penyebaran coronavirus baru. (Xinhua/Ren Chao)

Liputan6.com, Beijing - Seorang pejabat mengatakan pada Minggu (21/6) bahwa Beijing telah mampu melakukan tes Virus Corona untuk hampir 1 Juta orang per hari, saat pengujian berlanjut di seluruh kota untuk mencoba menahan penyebaran wabah baru.

Dikutip dari VOA News, Senin (22/6/2020), dengan populasi yang mencapai 20 juta orang, Beijing telah memperluas pengujian untuk Corona COVID-19 sejak sekelompok infeksi terkait dengan pasar makanan mengalami kelonjakan lebih dari sepekan yang lalu.

Pengujian juga telah diperluas hingga mencakup penduduk di banyak bagian lain di kota tersebut, termasuk pekerja pengiriman makanan dan paket, yang pada awalnya difokuskan pada orang-orang yang bekerja atau berbelanja di pasar Xinfadi atau tinggal di dekatnya. 

Gao Xiaojun, juru bicara Komisi Kesehatan Beijing, mengatakan pada konferensi pers bahwa sejak wabah baru, kapasitas untuk pengujian telah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi lebih dari 230.000 tes setiap hari di 124 institusi. 

Ia juga menambahkan, bahwa tes dilakukan pada sampel yang dikumpulkan dari beberapa orang dalam satu tabung reaksi, yang berarti kota itu dapat memperoleh hasil dari hampir 1 juta orang setiap hari. 

 

Saksikan Video Berikut Ini:


Pengumpulan Sampel di Wuhan

Warga melewati terowongan dengan disinfektan sebagai perlindungan dari Virus Corona COVID-19 di pintu masuk bangunan di Tongzhou, Beijing Timur, Rabu (18/2/2020). Korban meninggal akibat terinfeksi virus corona COVID-19 di seluruh dunia hingga Rabu (19/2) mencapai 2.005 orang. (GREG BAKER/AFP)

Pada bulan lalu, pengumpulan sampel yang sama juga dilakukan di Wuhan, untuk dengan cepat meningkatkan kapasitas pengujian harian setelah sekelompok kasus baru di sana meningkatkan kekhawatiran tentang gelombang kedua infeksi.

Selain itu, provinsi termasuk Hubei dan Liaoning telah mengirim sekitar 200 orang ke Beijing untuk meningkatkan staf di laboratorium, yang selanjutnya agar membantu meningkatkan kapasitas pengujian, menurut Gao Xiaojun. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya