Obat Imunomodulator Berbahan Herbal, Perkuat Imunitas Saat COVID-19

Obat imunomodulator berbahan herbal dapat membantu perkuat imunitas tubuh saat COVID-19.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Jun 2020, 07:00 WIB
Obat imunomodulator berbahan herbal dari daun meniran dapat membantu perkuat imunitas tubuh saat COVID-19 (sumber: Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta Obat imunomodulator berbahan herbal asli Indonesia dapat memperkuat imunitas tubuh selama COVID-19. Salah satunya, Stimuno dari ekstrak tanaman meniran (Phyllanthus niruri) besutan Dexa Group membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

"Kami mempunyai obat imunomodulator untuk mencegah tubuh dari terserang virus serta meningkatan daya tahan tubuh. Kalau tubuh kita dimasuki virus Corona, misalnya, badan mungkin mulai tidak enak, rasanya batuk batuk kering," terang Molecular Pharmacologist Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences Dexa Group, Raymond Tjandrawinata dalam talkshow Dexa Group beberapa hari lalu, ditulis Selasa (23/6/2020).

"Kemudian sesak napas dan mengalami kendala menelan. Pada kondisi tersebut, daya tahan tubuh sedang lemah otomatis virus akan menyerang dan berkembang biak di dalam tubuh, terutama di paru-paru. Nah, inilah gunanya imunomodulator untuk meningkatkan imunitas."

Berbagai macam penelitian obat herbal yang disebut Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) terus dilakukan Raymond dan timnya.


Antioksidan dan Asupan Vitamin

Vitamin C juga diperlukan tubuh. / Sumber: iStock

Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran Bandung, Sidik pernah menyampaikan, obat imunomodulator berbahan herbal asli Indonesia aman dikonsumsi masyarakat. Ini karena obat tersebut sudah melalui uji klinis dan mendapatkan sertifikat fitofarmaka.

“Itu sangat baik mengoptimalkan daya tahan tubuh. Apalagi didukung oleh bahan baku alami dari meniran, sehingga minim efek samping," terangnya.

Selain imunomodulator, ada juga obat antioksidan dan Antiviral untuk melawan virus. Contohnya, Lycoxy dan Seloxy yang mengandung kadar vitamin C dan Zinc dalam jumlah tinggi. Kandungan obat tersebut menekan replikasi virus.

"Dua obat itu bukan hanya bersifat antioksidan tetapi juga antiviral yang. Kita mendapatkan virusnya bereplikasi dan replikasinya bisa ditekan  menggunakan Zinc paling sedikit 50 mg. Kita perlu juga vitamin C supaya metabolisme tubuh berjalan dengan baik," Raymond menambahkan.

"Vitamin C yang kita harapkan paling sedikit 500 mg. Penggunaan vitamin D 100 mg juga perlu untuk mendapatkan kekebalan tubuh yang optimum. Semuanya akan memberikan antioksidan yang sangat kuat dan menjaga tubuh, sehingga tidak mudah dimasuki oleh virus apa pun."


Simak Video Menarik Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya