Liputan6.com, Jakarta- China mengumumkan untuk menangguhkan impor unggas dari sebuah pabrik di Amerika Serikat. Para karyawan di pabrik itu, diketahui positif mengidap Virus Corona.
Dikutip dari VOA Indonesia, Senin (22/6/2020), lokasi dari pabrik tersebut diketahui berada di Springdale, Arkansas, yang dimiliki sebuah perusahaan unggas AS, Tyson.
Advertisement
Perusahaan itu juga sedang mempelajari isu tersebut, menurut juru bicara Tyson, Gary Mickelson.
"Penting untuk mencatat bahwa Organisasi Kesehatan Sedunia, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Departemen Pertanian AS, dan Badan Pangan dan Obat-obatan AS sepakat bahwa tidak ada bukti yang mendukung transmisi COVID-19 terkait dengan makanan," ujar Mickelson dalam sebuah email.
Sebelumnya, pada pekan lalu, China juga sudah menghentikan impor produk-produk babi dari perusahaan Jerman, Toennies, setelah wabah Virus Corona dilaporkan terjadi di sana, dan berdampak pada ratusan pekerja.
Saksikan Video Berikut Ini:
Meningkatkan Pengawasan
Sejak sekumpulan kasus-kasus Virus Corona terkait dengan pasar makanan grosir di Beijing terjadi pada lebih dari sepekan lalu, China meningkatkan pengawasan makanan yang diimpornya.
Sebagian wilayah Beijing ditutup setelah ditemukannya gelombang baru infeksi Virus Corona COVID-19.
Advertisement