Deretan Fakta Kembali Ditangkapnya John Kei

Tak hanya John Kei, sebanyak 25 orang digelandang ke Markas Polda Metro Jaya pada Minggu malam kemarin.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 22 Jun 2020, 16:58 WIB
John Kei digiring saat rilis kasus premanisme oleh kelompoknya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020). John Kei memerintahkan anak buahnya membunuh Nus Kei dan anggotanya berinisial ER karena kecewa atas tidak meratanya uang hasil penjualan tanah. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - John Kei turut diamankan aparat kepolisian terkait kasus perusakan dan aksi koboi yang terjadi di Cluster Australia, Perumahan Green Lake, Cipondoh, Kota Tangerang pada Minggu 21 Juni 2020.

Tak hanya John Kei, sebanyak 25 orang digelandang ke Markas Polda Metro Jaya pada Minggu malam kemarin.

"Iya benar kami melakukan penangkapan terhadap JK alias John Kei," kata Kabid Humas Polda Meteo Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangan tertulis, Senin (22/6/2020).

Menurut Yusri, John Kei diamankan di markasnya, Jalan Tytyan Indah Utama X, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat pada pukul 20.15 WIB, Minggu malam.

Rupanya, John Kei tah hanya terlibat kasus perusakan dan aksi koboi tersebut, tetapi ia juga diduga ikut dalam aksi pembacokan di Jalan Kresek Raya, Jakarta Barat.

Berikut fakta-fakta ditangkapnya kembali John Kei dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ditangkap bersama Kelompoknya

Polisi menggiring kelompok John Kei saat rilis kasus premanisme di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020). John Kei memerintahkan anak buahnya membunuh Nus Kei dan anggotanya berinisial ER karena kecewa atas tidak meratanya uang hasil penjualan tanah. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebanyak 25 orang digelandang ke Markas Polda Metro Jaya pada Minggu malam terkait aksi koboi dan perusakan yang terjadi di Cluster Australia, Perumahan Green Lake, Cipondoh, Kota Tangerang pada Minggu 21 Juni 2020 siang.

Salah satu yang digelandang itu adalah John Kei.

"Iya benar kami melakukan penangkapan terhadap JK alias John Kei," kata Kabid Humas Polda Meteo Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangan tertulis, Senin (22/6/2020).

Yusri mengatakan, John Kei diamankan di markasnya, Jalan Tytyan Indah Utama X, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu pukul 20.15 WIB.

 


Amankan Barang Bukti

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana (kedua kiri) menyampaikan keterangan saat rilis kasus premanisme kelompok John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020). Dirkrimum Polda Metro Jaya menangkap 30 tersangka dan sejumlah barang bukti senjata tajam. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dalam penangkapan itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam dan alat yang diduga terkait dengan dua peristiwa kriminal di Tangerang dan Jakarta Barat pada Minggu siang.

"28 buah tombak, 24 buah senjata tajam, dua buah ketapel panah, tiga buah anak panah, dan dua buah stik bisbol," beber Yusri.

 


Kasus John Kei

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana (kedua kiri) menyampaikan keterangan saat rilis kasus premanisme kelompok John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020). John Kei memerintahkan anak buahnya membunuh Nus Kei dan anggotanya berinisial ER. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menurut Yusri, selain aksi koboi di Tangerang, kelompok John Kei tersebut juga melakukan penganiayaan dan pembacokan terhadap pengendara motor di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat tepatnya di Pertigaan ABC pada Minggu siang.

"Ini masih kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Yusri.

 


Kronologi Aksi Koboi dan Pembacokan

Barang bukti mobil yang menabrak gerbang Perumahan Green Lake City di Kota Tangerang diperlihatkan saat rilis kasus premanisme kelompok John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020). Dirkrimum Polda Metro Jaya menangkap 30 tersangka dan sejumlah barang bukti. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, terjadi aksi koboi di Cluster Australia, Perumahan Green Lake, Cipondoh, Kota Tangerang sekitar pukul 12.15 WIB pada Minggu, 21 Juni 2020.

Sejumlah pria yang menumpang mobil Pajero hitam mengeluarkan tembakan ke atas serta menabrak pagar perumahan untuk menerobos masuk.

Beberapa saat kemudian, tiga mobil rombongan tersebut keluar serta menerobos pagar dan penjagaan sekuriti.

Tak lama berselang, aksi penganiayaan dan pembacokan terhadap pengendara sepeda motor di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat dilakukan oleh sekitar lima orang pada Minggu sekitar pukul 13.00 WIB.

Pelaku membacok korban yang terjatuh dari motornya secara membabi buta. Korban yang tersungkur dan bersimbah darah kemudian dilindas mobil Suzuki Ertiga yang diduga dikemudikan oleh salah satu pelaku.

Para pelaku kemudian melarikan diri. Sementara korban langsung dilarikan ke rumah sakit setempat oleh rekan-rekannya. Namun nyawanya tak tertolong.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya