BIN Kerahkan 2 Unit Mobil Laboratorium PCR Saat Rapid Test Massal di Kabupaten Tangerang

Neno menegaskan kegiatan uji massal ini merupakan kerja nyata BIN dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jun 2020, 17:09 WIB
BIN kerahkan 2 unit mobil laboratorium PCR saat rapid test massal di Kabupaten Tangerang. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Intelijen Negara (BIN) menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mempercepat upaya penanganan COVID-19 di Indonesia. Kali ini, BIN menggelar Rapid Test massal di Komplek BTN Citius, Kelurahan Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang pada Senin (22/6/2020).

Staf Khusus KaBIN Mayjend TNI (Purn) Neno Hamriono meninjau langsung kegiatan Rapid Test massal ini. Dalam peninjauan ini, Neno juga didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang Dokter Hendra Tarmizi dan Camat Asmawi.

Neno mengatakan Rapid Test ini merupakan instruksi dari Kepala BIN, Jenderal (Purn) Budi Gunawan sebagai deteksi awal penanganan wabah COVID-19 di Kabupaten Tangerang. Rapid Test massal ini merupakan kerja sama BIN, Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

“Kita mencari kluster-kluster baru di wilayah-wilayah terpencil karena wilayah ini tidak begitu tersentuh. Sehingga kita mendatangkan tim ke tempat ini untuk mencari daerah-daerah yang terjadi penyebaran COVID-19. Harapannya, para peserta tidak ada yang positif,” ujar Neno, Senin (22/6/2020).

Neno menegaskan kegiatan uji massal ini merupakan kerja nyata BIN dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Dengan adanya Rapid Test massal ini, BIN dan Pemkab Tangerang dapat mengindetifikasi awal penyebaran COVID-19 di wilayah tersebut.

“Kegiatan ini juga membantu dalam peningkatan target uji massal pemerintah hingga 20.000 testing. Kami harapkan pemerintah daerah yang lain juga bisa membantu dalam mengidentifikasi awal penyebaran wabah ini,” jelas Neno.

Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 500 alat rapid test dan menerjunkan dua unit mobil Laboratorium PCR untuk Swab Test serta dua unit mobil ambulance. Dari 465 orang yang ikut rapid test, 13 orang hasilnya reaktif.

Mobil laboratorium milik BIN dapat melakukan swab test yang hasilnya bisa keluar dalam waktu 5 jam. Mobile Laboratorium COVID-19 ini, merupakan laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.

“Jika ada yang positif akan dirujuk ke rumah sakit atau isolasi mandiri. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Tangerang untuk mengirimkan hasil Swab Test ke mobil laboratorium,” tegasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Langkah Tepat

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang Dokter Hendra Tarmizi mengapresiasi Rapid Test massal yang dilakukan BIN di Kabupaten Tangeran. Menurutnya, Rapid Test massal ini sangat tepat sebagai langkah awal guna memastikan adanya penyebaran COVID-19 di Kabupaten Tangerang. 

"Pemkab Tangerang mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan BIN dalam mendeteksi awal penyebaran COVID-19 dengan melakukan Rapid Test massal di wilayah ini. Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini,” kata Hendra. 

Lebih lanjut, Hendra menambahkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kabupaten Tangerang akan membawa 50 spesimen PCR tes yang sudah dilakukan di beberapa puskesmas di kabupaten tersebut. Dia berharap bantuan BIN ini dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.

“Awalnya, kami akan kirimkan spesimen tes PCR ini ke Jakarta tetapi karena adanya kegiatan ini maka hasilnya akan kami bawa ke sini.” pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya