Juventus Vs Bologna, Sarri Puji Bernarderschi dan Mathijs de Ligt

Maurizio Sarri memuji peran Federico Bernarderschi dan Mathijs de Ligt atas kemenangan Juventus lawan Bologna.

oleh Defri Saefullah diperbarui 23 Jun 2020, 11:45 WIB
Penyerang Juventus, Paulo Dybala (kiri) berselebrasi dengan Cristiano Ronaldo (kanan) dan rekan satu timnya setelah mencetak gol ke gawang Bologna pada pertandingan lanjutan liga Serie A Italia di stadion Renato-Dall'Ara di Bologna (22/6/2020). Juventus menang 2-0 atas Bologna. (Miguel MEDINA / AFP

Liputan6.com, Turin- Pelatih Juventus, Maurizio Sarri menilai seluruh kritikan yang ditujukan kepada timnya usai imbang dua kali di laga sebelumnya berlebihan. Itu yang dilihatnya usai Juventus tekuk Bologna 2-0 pada lanjutan serie A, Selasa (23/6/2020).

Secara khusus, dia memuji penampilan Federico Bernardeschi dan Matthijs de Ligt. Kedua pemain ini berperan penting atas dua gol yang dicetak Juventus.

Gol Juventus dicetak Cristiano Ronaldo usai Stefano Denswill memegang kaos Matthijs de Ligt. Sedangkan gol kedua dicetak Paulo Dybala yang mendapatkan assist lewat tumit dari Bernardeschi.

"Bernardeschi tampil bagus di dua kali penampilannya sebagai pemain cadangan. Dia memberi kesan bagus," ujar Sarri seperti dikutip Football Italia.

"Dia main bertahan dan menyerang dengan bagus. Saya senang dia melakukan itu. Dia pemain yang sering di remehkan oleh fans Juventus."

 


Puji De Ligt

Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo (kanan) berselebrasi usai mencetak gol kegawang Bologna pada pertandingan lanjutan liga Serie A Italia di stadion Renato-Dall'Ara di Bologna (22/6/2020). Juventus menang 2-0 atas Bologna. (Miguel MEDINA / AFP)

Selain Bernardeschi, Sarri juga memuji penampilan De Ligt. Bek asal Belanda itu dinilai tampil sangat baik dalam menghalau serangan lawan.

"Dia sudah semakin terbiasa dengan sepak bola Italia. Dia datang dari Belanda, dimana mereka tak punya banyak waktu menganalisa pertahanan," ujar Sarri.

"Tapi dia sudah adaptasi lebih cepat di serie A dibandingkan pemain asing lainnya yang datang ke sini seusianya. Dia memang terlahir jadi pemain hebat."


Tidak Pecah

 

Sementara itu bek Juventus Leonardo Bonucci menyebutkan sebelumnya ada perpecahan di ruang ganti. Itu terjadi setelah dua kali hasil imbang.

"Dalam sepak bola dan hidup, ada opini dan fakta. Kalau Anda mendengarkan opini, tim Anda akan hancur. Kalau Anda lihat kepada fakta, kami ada di puncak klasemen," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya