Pabrikan Ini Daur Ulang Sampah Botol Plastik untuk Dijadikan Material Komponen Mobil

Untuk menekan angka limbah, produsen otomotif memutar otak agar bisa menemukan cara produksi yang ramah lingkungan.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jun 2020, 18:18 WIB
Ilustraasi foto Liputan6

 

Liputan6.com, Jakarta - Untuk menekan angka limbah, produsen otomotif memutar otak agar bisa menemukan cara produksi yang ramah lingkungan.

Salah satu tindakan ramah lingkungan dibuat General Motors, Ford, dan produsen otomotif lainnya yang mulai melirik daur ulang.

Raksasa-raksasa otomotif ini dilaporkan telah menyiapkan fasilitas yang dirancang untuk menyulap plastik daur ulang sebagai bahan dasar baru untuk komponen mobil.

Dikutip dari Auto Evolution, fasilitas ini akan mengubah sampah plastik menjadi serpihan yang akan digunakan sebagai bahan dasar berbagai produk, misalnya karpet mobil, bodi mobil, dan pelapis roda.

 


Berdayakan Tuna Wisma 

General Motors diketahui menggandeng 11 perusahaan untuk mendaur ulang botol plastik. Hasilnya akan digunakan untuk membuat komponen penyaring udara dan insulasi peredam bising.

Tak hanya membuat lingkungan menjadi lebih bersih, perusahaan ini juga memberdayakan tunawisma dalam program “Do Your Part”.

“Tujuh botol plastik digunakan untuk peredam kebisingan di mesin Chevrolet Equinox V6 2017 dan 6 botol untuk komponen penyaringan udara yang digunakan di 10 fasilitas General Motors,” kata General Motors Global Manager, Bridget Burnell.

 


Gunakan 250 Botol Plastik untuk 1 Mobil 

Perusahaan otomtoif ini menggunakan plastik daur ulang dari 250 botol untuk satu unit mobil. Rata-rata plastik digunakan untuk membuat komponen.

Perusahaan ini optimistis bisa menekan sampah plastik di dunia dengan cara produksi yang ramah lingkungan.

“ Kami melakukannya karena masuk akal secara teknis dan ekonomis. Bahan ini sangat cocok untuk komponen mobil dan sangat fungsional,”kata Design Engineer Ford Motor Company, Thomas Sweder.

Sumber: Otosia.com


Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya