Liputan6.com, Jakarta - Sosok Bill Gates sebagai seorang ayah memang tidak banyak diketahui banyak orang. Dia lebih sering dikenal sebagai sosok dermawan dengan beragam ide untuk mengatasi permasalah dunia.
Namun baru-baru ini, sosok Bill sebagai seorang ayah ternyata sedikit diungkap oleh sang putri, Jennifer K. Gates. Hal itu dapat dilihat dari unggahan Jennifer beberapa hari lalu.
Melalui akun Instagram-nya, Jennifer menggunggah videonya saat sedang membuat TikTok bersama Bill Gates. Dalam unggahan itu, ia juga menuliskan selamat hari ayah pada Bill.
Baca Juga
Advertisement
"Dedikasimu untuk membuat dunia lebih baik dan semangatmu untuk terus belajar, merupakan inspirasi bagi kehidupanku, terlebih sejak aku masuk fakultas kedokteran," tulisnya lewat akun @jenniferkgates.
Untuk itu, Jennifer pun mengucapkan terima kasih untuk seluruh dukungan dan dorongan yang diberikan padanya. Tidak lupa, dia juga mengucapkan terima kasih sebab Bill Gates mau membuat video TikTok bersama dirinya.
Melalui video TikTok yang diunggah, ayah dan putri itu membuat video tarian singkat. Terlihat, Bill mengikuti gerakan Jennifer dengan sedikit kikuk.
Kendati demikian, hubungan akrab keduanya dapat terlihat dari video tersebut. Nah, bagi kamu yang penasaran, ini adalah video singkat dari Bill Gates dan Jennifer.
Duh, Bill Gates Kini Jadi Target Teori Konspirasi Covid-19
Terlepas dari video tersebut, Bill Gates dikenal telah memperingatkan mengenai kurangnya persiapan dan sistem dunia menghadapi ancaman virus menular yang memicu pandemi.
Kini, dunia benar-benar dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Parahnya, sejumlah teori konspirasi malah menyerang Gates.
Mengutip laman Forbes, Rabu (22/4/2020), sejumlah orang di media sosial telah menuding Bill Gates memulai pandemi Covid-19.
Hal ini bermula dari kedermawanan Bill dan Melinda Gates yang menyumbang dan mendukung upaya pencegahan penyakit menular lewat yayasan Bill and Melinda Gates.
Yayasan ini juga beberapa kali mendanai sejumlah penelitian berbasis modeling komputer dalam upaya meningkatkan distribusi produk dan pengendalian penyakit.
Gates juga beberapa kali mendorong kesadaran yang lebih besar mengenai kemungkinan pandemi. Ia juga mengajak berbagai pihak berusaha mencegah pandemi.
Kini, Bill Gates jadi sasaran teori konspirasi, menganggap miliarder ini merupakan orang yang menciptakan pandemi Covid-29.
Hal ini bisa dilihat sendiri di unggahan Instagram resmi Bill Gates lewat akun @thisisbillgates. Unggahan barunya video dengan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas kesehatan yang berjuang melawan Covid-19.
Advertisement
Komentar Pedas
Sayangnya, unggahan tersebut justru berbuah komentar-komentar yang menuding Gates.
"Tampaknya ketenaran virus corona Anda telah menjadi bumerang. Anda harus mewariskan vaksin apapun yang Anda buat. Namun saya berharap Anda baik-baik saja," tulis seorang warganet.
Warganet lainnya menuliskan, "suatu hari Anda akan mempertanggungjawabkan kejahatan Anda. Jika Anda ingin populasi berkurang, kenapa tidak mulai dari diri sendiri dan anak-anak Anda."
Padahal, sejauh ini Gates berkontribusi dalam menciptakan dan mendistribusikan vaksin berbagai penyakit ke seluruh dunia. Misalnya vaksin penyakit polio dan cacar.
Banyak juga warganet yang sinis mengomentari bantuan Gates terhadap WHO. "Amerika telah menghentikan pendanaan mereka untuk WHO, sementara di saat bersamaan Yayasan Bill and Melinda Gates menjadi donor utamanya," bunyi salah satu komentar sinis warganet.
Memang benar, 15 April lalu, Gates mengunggah cuitan. "Menghentikan pendanaan untuk WHO ketika krisis adalah sebuah bahaya besar. WHO jadi bekerja lebih lambat, padahal penyebaran Covid-19 sangat cepat. Dunia butuh WHO, lebih dari biasanya," kata Gates.
Gates tak menyebut Presiden AS Donald Trump dalam cuitannya. Namun, kini memang Amerika memutuskan menghentikan bantuan dana untuk WHO.
Tidak cukup sampai situ, klaim lain tentang teori konspirasi Gates adalah, pendiri Microsoft ini memiliki paten untuk obat Covid-19. Unggahan disinformasi ini banyak ditemukan di Facebook. Pihak Facebook pun melabelinya dengan "disinformasi" tanda kalau itu informasi palsu.
(Dam/Ysl)