Terminal Bus Sukabumi akan Disulap Lebih Modern, Lengkap dengan Mal dan Hotel

Pengembangan terminal KH Ahmad Sanusi merupakan proyek KPBU pertama di Sukabumi.

oleh Athika Rahma diperbarui 23 Jun 2020, 14:40 WIB
Suasana Terminal Kali Deres, Jakarta Barat, Rabu (10/6/2020). Kemenhub telah menyiapkan sejumlah persiapan untuk menghadapi skema kehidupan baru atau new normal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat terus mendorong pengembangan terminal KH Ahmad Sanusi di Sukabumi dengan fasilitas yang lebih modern. Nantinya, akan tersedia mal dan hotel yang terintegrasi dengan terminal untuk menarik minat wisatawan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi menyatakan, proyek ini merupakan proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) pertama di Sukabumi.

"Pemerintah saat ini tengah mendorong beberapa skema dengan skema kerja sama seperti ini. Melalui kerja sama ini diharapkan pihak swasta dapat masuk dan pemerintah dapat pembiayaan sekaligus dapat keuntungan dari kerja sama ini. Saya tegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya semata untuk Kementerian Perhubungan namun untuk pemerintah secara keseluruhan," jelas Dirjen Budi dalam keterangannya, Selasa (23/6/2020).

Ia menilai, peran dari Kementerian Keuangan sangat besar dalam penilaian Kerjasama Pemanfaatan (KSP), terlebih berkaca dari proyek kerja sama sebelumnya di Terminal Tirtonadi di Solo, Jawa Tengah.

"Menurut saya yang berperan besar dalam proses ini adalah Kementerian Keuangan. Belajar dari pengalaman yang di Solo beberapa kali, namun ternyata angkanya tidak sesuai dengan kemampuan calon investornya. Sebelumnya kita telah melalui proses lelang sebanyak 2 kali, penawarannya ada namun gagal. Semoga hal tersebut tidak terjadi di Sukabumi dan kerja sama ini dapat terlaksana dengan baik," katanya.

Dirjen Budi menjelaskan, hadirnya Terminal Sukabumi yang dibangun dengan konsep city hub ini maka dapat menambah nilai dan fungsi terminal bagi masyarakat Sukabumi.

"Saya berharap peran serta dari Kemenkeu, yang perlu kita ingat adalah pemasukan pemerintah adalah peningkatan pelayanan pemerintah terhadap masyarakat melalui kehadiran terminal. Kalau ini gol, maka akan kita ingat bahwa ini pertama kali revolusi terhadap pembangunan fisik terminal yang tidak mengandalkan APBN," imbuhnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pemilihan Terminal

Calon penumpang menunggu bus di Terminal Kali Deres, Jakarta Barat, Rabu (10/6/2020). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan sejumlah persiapan untuk menghadapi skema kehidupan baru atau new normal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun, pemilihan Terminal Ahmad Sanusi Sukabumi ini didasari beberapa alasan yakni Kota Sukabumi dipandang sebagai pusat pertumbuhan bagian Selatan tengah wilayah Jawa Barat.

Terminal Ahmad Sanusi juga merupakan Terminal Tipe A yang melayani perjalanan hingga lintas Pulau Sumatera.

Selain itu Kota Sukabumi memiliki sektor pariwisata sebagai sektor andalan perekonomian Kota Sukabumi, sehingga perlu dukungan sarana dan prasarana yang menunjang.

"Harapan kami tentu berdasarkan makna pelayanan kepada masyarakat, dengan adanya terminal ini dapat menambah kenyamanan terhadap pelayanan kami. Kalau kita lihat di Eropa, atau negara tetangga Malaysia dan Singapura maka konsep terminal mixed use dengan hub khusus. Dengan demikian harapan kami dapat di back up sepenuhnya oleh Kemenkeu, meski demikian saya pahami Kemenkeu punya penghitungan sendiri. Kami juga siap untuk diajak berdiskusi selama di lapangan," kata Dirjen Budi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya