Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 mampu memaksa penduduk Bumi tinggal di rumah dan jaga jarak. Namun, wabah tak kuasa menghentikan hoaks atau kabar dusta yang justru kian marak beredar di media sosial dan aplikasi percakapan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bahkan menyebut, tak hanya Covid-19 yang jadi musuh bersama umat manusia di tengah pandemi, tapi juga misinformasi atau dengan kata lain 'infodemic' yang menyesatkan serta berpotensi memicu kebencian.
Advertisement
Sejak Februari 2020, Liputan6.com Pegiat Cek Fakta Liputan6.com di sejumlah wilayah di Indonesia dengan semangat untuk mengundang partisipasi masyarakat agar aktif memberantas hoaks dan menyebarkan fakta.
Liputan6 juga membuka kelas bagi para pegiat cek fakta untuk berbagi pengetahuan dan tips dalam melakukan verifikasi informasi. Belakangan, di tengah pandemi, pertemuan fisik tak aman dilakukan.
Untuk itulah, Liputan6 akan membuka kelas virtual bagi para Pegiat Cek Fakta dan masyarakat umum melalui aplikasi Zoom . Acara yang digelar pada Selasa 30 Juni 2020 pukul 16.00 tersebut mengambil tema Jurus Praktis Mengenali Fakta Vs Hoaks.
Kegiatan kelas virtual akan diisi pemaparan sejumlah narasumber. Nurfami Budianto, trainer dari Google News Initiative Training Network, akan membagikan tips untuk mengenali hoaks. Salah satunya cara mengidentifikasi foto dan video viral di media sosial.
Produser Liputan6.com, Riki Dhanu akan membagikan ilmu mengenai mobile journalism atau Mojo. Diharapkan para peserta kelas virtual mendapat tambahan pengetahuan tentang bagaimana mengabadikan sebuah peristiwa melalui telepon seluler (ponsel).
Para Pegiat Cek Fakta juga bisa mendapatkan tips bagaimana membedakan artikel dari media mainstream dan abal-abal. Hal tersebut akan dijelaskan secara spesifik oleh Harun Mahbub Billah, jurnalis senior sekaligus penulis buku '2 Jam jadi Wartawan'.
Saatnya menyatukan kekuatan bersama melawan hoaks dengan ikuti Virtual Class Pegiat Cek Fakta Liputan6.com!
