Liputan6.com, Jakarta - Kreativitas tak terbatas kendati berada dalam ruang terbatas selama menjalani swakarantina di masa pandemi COVID-19, desainer Amot Syamsuri Muda merilis koleksi tahunan yang sarat nilai sentimental.
Dikatakan demikian karena berkaca pada kondisi sekarang, koleksi ini lahir dengan segala keterbatasan kegiatan produksi dan logistik bahan. Alhasil, Amot harus putar otak memanfaatkan bahan arsip nan ikonis dari koleksi terdahulu.
"Tapi, jadi ada enaknya juga karena di koleksi ini, secara pribadi aku lebih membebaskan diri untuk berekspresi dan eksplorasi. I free myself as a designer," katanya lewat Digital Media Conference and Preview, Selasa (23/6/2020).
Baca Juga
Advertisement
Proses pengolahan 22 looks ini diberi aksen dye dan patchAwork demi menghadirkan sentuhan unik, fresh, nan organik dengan tetap mempertahankan aspek wearibility. Secara nuansa, Amot menambahkan 80s vibes dengan warna berani, oversized, serta twist di bagian pundak.
Inspirasi utama itu kemudian dikombinasikan dengan gaya teddy and boy dari awal era 50-an. Selain warna netral, seperti cream, putih, dan navy, terdapat pula busana berwarna terracotta yang jadi statement berbeda.
Potongan koleksinya berupa blazer, jaket, straight pants, dan atasan dengan ragam aksen yang siap ditampilkan dalam virtual fashion show.
"Jujur karena harus mengombinasikan material berbeda dalam satu piece, pengerjaannya lebih lama, apalagi aku jahit sendiri. Ngerjain semuanya di studio karena cuma di rumah saja," cerita Amot Syamsuri Muda.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Virtual Fashion Show
Koleksi mengusung pesan harapan dan restorasi ini bakal dirilis lewat virtual fashion show produksi Studio47 di bawah arahan fashion photographer Glenn Prasetya.
"Sebisa mungkin dibuat supaya nuansa fashion show tetap ada. Formatnya pun se-Instagram friendly mungkin. Sebelumnya sudah pelajari digital behavior dan akhirnya mengadaptasi dari sana," tuturnya.
Soal aksi para model, Amot menggandeng koreografer Edwan Handoko. "Mood dan semua bajunya tampil jelas seperti fashion show biasa, cuma sekarang formatnya digital. Koreografinya sangat menantang. Karena tidak pernah kebayang buat ada di titik ini, berkarya dalam situasi sekarang," ucap lelaki akrab disapa Papah Edwan tersebut.
Lewat virtual fashion show ini, Amot dan semua pihak terlibat ingin menunjukkan bahwa dengan segala keterbatasan yang dirasakan, termasuk oleh pelaku industri fesyen, mulai dari desainer sampai model, semua tetap bisa kreatif dan berkarya.
"Kami berusaha kasih napas baru ke industri fesyen bahwa digital bisa jadi ide baru, dan itu mungkin, sangat mungkin," kata Glenn.
Terbagi dalam tiga rangkaian, virtual fashion show ini bakal ditayangkan di akun Instagram @AMOTSYAMSUDIMUDA dan puluhan akun personel pendukung pada Selasa (23/6/2020) pukul 18.00 WIB dan Rabu, 24 Juni 2020 pukul 12.00 dan 16.00 WIB.
Juga, video behind the scene pada Jumat, 26 Juni 2020 melalui kanal YouTube AMOTSYAMSURIMUDA STUDIO.
Advertisement