Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki buka suara soal perombakan Sarinah yang mengundang viral pada beberapa waktu lalu. Menurut dia, perombakan demi mengakomodir kepentingan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri.
"Penataan ini saya kira bagian dari program Erick Thohir (Menteri BUMN) untuk menjadikan Sarinah menjual 100 persen brand dalam negeri. Ke depan Sarinah di Thamrin dan gerai Sarinah di bandara-bandara akan dijadikan marketplace untuk produk UMKM," kata Teten saat menggelar video conference via Facebook, Selasa (23/6/2020).
Advertisement
Untuk itu, pihaknya akan melibatkan pihak profesional untuk melakukan kurasi terhadap berbagai produk UMKM yang akan dijual di Sarinah. Sehingga para pelaku UMKM dihadapkan saling berlomba untuk menciptakan produk yang mempunyai kualitas internasional.
Selain itu, Sarinah juga dimungkinkan akan menjadi destinasi pariwisata baru di ibu kota. Sebab, sampai saat ini pihaknya mengaku kesulitan dalam penyediaan pusat perbelanjaan yang kental akan ragam budaya Indonesia bagi turis asing maupun domestik.
"Nantinya Sarinah akan menjadi pusat penjualan produk UMKM kita. Dan akan dibuat semenarik mungkin," jelasnya.
Untuk itu, penyesuaian konsep bisnis itu akan berdampak positif terhadap Sarinah dan inovasi produk UMKM. Sekaligus menjadi bagian dari promosi wisata budaya untuk menggenjot target kunjungan turis asing dan domestik.
Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Renovasi Gedung di Thamrin, Sarinah Rogoh Kocek Rp 700 Miliar
Direktur PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati menyatakan, renovasi gedung Sarinah yang berada di kawasan Jalan Thamrin Jakarta akan selesai pada semester II 2021. Waktu yang diperlukan untuk renovasi tersebut kurang lebih satu tahun.
Fetty mengatakan, dalam renovasi tersebut, PT Sarinah akan membawa konsep baru di gedung yang menjadi gedung pencakar langit pertama di Jakarta tersebut. Dana yang disiapkan oleh pemugaran tersebut kurang lebih Rp 700 miliar.
"Ini memang mau dikembalikan ke titahnya, bagaimana Sarinah ini bisa relevan, maka harus bisa dibenahi dari sisi konsep, branding, produk dan infrastruktur jadi ini transformasi yang end to end," kata Fetty, Rabu (13/5/2020).
PT Sarinah sebagai BUMN juga punya tugas menjadi leading ecosystem bagi UMKM agar mendapat eksposur yang lebih luas. Oleh karenanya, dibutuhkan perubahan menyeluruh mulai dari positioning, lalu pricing dan pemanfaatan lokasi yang dinilai sudah strategis.
Lalu, kolaborasi dengan merek konsumer dari luar negeri juga akan dilakukan dengan catatan merek tersebut melakukan penyesuaian dalam penjualan produk di Sarinah.
"Diharapkan, New Sarinah tahun depan bisa menjadi pilihan buat pelanggan untuk marketplace yang lebih modern," lanjutnya.
Advertisement