Liputan6.com, Surabaya Jember menjadi wilayah percontohan untuk penerapan konsep pertanian cerdas iklim. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi dampak perubahan iklim global.
Petani dan penyuluh mulai menerapkan dan mengembangkan Pertanian Cerdas Iklim (Climate Smart Agriculture) melalui proyek SIMURP yang akan diterapkan pada tahap awal di Kabupaten Jember, Jatim.
“Apalagi Indonesia diperkirakan akan mengalami musim kemarau panjang, oleh karena itu para penyuluh dan petani harus segera melakukan percepatan tanam agar di sisa musim hujan ini petani masih bisa panen, untuk menjaga ketersediaan dan ketahanan pangan terutama di masa pandemi Covid-19,” ujar Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDMP Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi, seperti yang dikutip dari Antara, Selasa (23/6/2020).
Baca Juga
Advertisement
Ia mengatakan dalam empat tahun ke depan sebanyak empat Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Jember akan menjadi percontohan penerapan pertanian cerdas iklim (CSA).
Empat BPP di Jember yang terpilih adalah Ajung, Balung, Ambulu, dan Gumukmas. Keempatnya telah bersiap dengan menetapkan calon petani dan calon lokasi CSA.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga terus memberikan semangat kepada petani dan penyuluh untuk tetap beraktivitas produktif. “Petani dan penyuluh adalah garda terdepan dalam pertanian, namun, tetap jalankan protokol pencegahan Covid-19 agar petani dan penyuluh sehat dan produktivitas meningkat,” ucapnya.