Cara Atur Keuangan Keluarga agar Mampu Bertahan di Masa Pandemi

Pandemi COVID-19 tak hanya berdampak pada kesehatan, melainkan juga kondisi keuangan keluarga.

oleh Babyologist diperbarui 24 Jun 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi uang (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 tak hanya berdampak pada kesehatan, melainkan juga kondisi ekonomi keluarga. Tak sedikit individu yang kehilangan pekerjaan atau pendapatan berkurang drastis sehingga keuangan keluarga morat-marit. Di saat seperti ini, kerja sama antaranggota keluarga, terutama ibu, menjadi sangat penting. Mau tidak mau, ibu harus menjadi lebih jeli dan kreatif mengelola keuangan keluarga. Salah satunya seperti cara yang dilakukan Mommy Dinar Indah Palupi dari Babyologist.

Masalah keuangan menjadi salah dampak dari pandemi ini. Hampir semua mengalami kekacauan keuangan karena pandemi ini. Ada yg memperoleh pemotongan gaji hingga 50%, dirumahkan sementara waktu hingga waktu yg tidak ditentukan hingga di PHK.

Dengan kondisi seperti ini. Kita perlu memutar otak. Saya, seorang ibu rumah tangga yang mengandalkan penghasilan suami untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga merasa harus bergerak ditengah kondisi seperti ini. Sebenarnya sebelumnya saya juga membantu keuangan keluarga dengan berjualan buku anak salah satunya. Tapi karena memang suami inginnya saya fokus mengurus anak dan memang benar dengan berjualan online tentu menjadi lebih banyak screentime.

Karena suami terkena dampak WFH jadi saya bisa membagi waktu, ketika saya sedang berjualan, kakak dastan sedang dengan suami. Nah, jadi saya bisa sambil pegang gadget dulu untuk berjualan.

 


3 Cara Atur Keuangan

Ada beberapa cara saya untuk mengatur keuangan di kondisi pandemi ini :

1. Berusaha tidak membeli makanan diluar.Semenjak pandemi saya berusaha untuk menahan hasrat "jajan" meskipun sulit ya moms. Tetapi, saya berusaha menahannya dan lebih membuat sendiri makanan atau cemilan untuk di rumah.

2. Menyamakan menu anak dan menu dewasa.Karena kakak dastan sudah tidak MPASI tentu sudah menu keluarga ya moms tetapi bagaimana jika saya ingin memasak yg pedas - pedas seperti balado misalnya? Nah ada bagian yg direbus misalnya telurnya, nah sebelum di olah, telur rebus inilah yg saya berikan untuk kakak dastan dan sayur pendampingnya bisa sayur bayam atau tumisan yg bisa dikonsumsi juga oleh kakak dastan. Ini akan menghemat biaya dengan tidak memasak menu yg berbeda-beda.

3. Menekan pengeluaran dan memperbanyak pemasukan.Kondisi seperti ini memang kita harus berusaha menekan pengeluaran. Menahan hasrat "jajan" dan menunda dulu untuk membeli hal yg tidak perlu. Untuk pemasukan bisa menambah pemasukan dengan usaha sampingan seperti berjualan buku ataupun makanan.

Itu tadi cara saya mengolah keuangan ditengah kondisi pandemi. Semoga pandemi ini segera berlalu dan kita benar-benar bisa kembali hidup normal seperti biasanya ya moms. Stay safe moms!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya