Begini Strategi Pemerintah Dorong UMKM Go Online

Pemerintah menargetkan 2 juta pelaku UMKM menggunakan platform digital dan mendorong masyarakat Indonesia membeli produk buatan bangsa sendiri.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jun 2020, 21:49 WIB
Ilustrasi belanja Online (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta Pelaku UMKM didorong membuka lapak online melalui platform digital. Lewat program UMKM Go Online, pemerintah memiliki 2 target demi mempercepat digitalisasi UMKM.

Pemerintah menargetkan 2 juta pelaku UMKM menggunakan platform digital dan mendorong masyarakat Indonesia membeli produk buatan bangsa sendiri.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD mengatakan langkah yang diambil pemerintah dengan menjalankan strategi diseminasi informasi.

"Pertama, perlu membentuk tim diseminasi informasi dalam mempromosikan produk dalam negeri," kata Mahfud dalam webinar bertajuk 'Peran Aktif Pemerintah Daerah dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia', Jakarta, Selasa, (23/6/2020).

Pemerintah akan menyediakan pesan kunci (key message) dalam bentuk konten berupa infografis, meme, audio-video dan rilis media. Katanya, dalam hal ini kantor pemerintah harus bisa dan sudah terbiasa dengan hal ini.

Pemerintah juga perlu melakukan kampanye melalui kerja sama dengan platform digital. Lalu untuk menunjang program UMKM Go Online ini pemerintah juga meningkatkan infrastruktur internet seperti membangun Palapa Ring sebagai backbone.

"Program UMKM Go Online terdiri dari onboarding, active selling, scale up business dan go international market export," tutur Mahfud.

 

 


Langkah Lain

Penjual UMKM Shopee-Grosir baju Keisha (Dok.Shopee)

Selain itu, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menilai dalam program ini perlu juga melibatkan kelompok informasi masyarakat. Misalnya kelompok petani dan kelompok nelayan agar bisa langsung menjual produknya kepada pasar.

Sementara untuk pemasaran luar negeri, Mahfud mengatakan akan melibatkan KBRI dan para atase perdagangan dan institusi bisnis.

Menurutnya, untuk mengawal program ini di luar negeri dibutuhkan tim yang mengkoordinir dan mengawal pesan desiminasi program ini kepada publik baik di dalam maupun di luar negeri.

Selain itu, Mahfud juga menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyediakan 7.634 titik internet gratis. Tujuannya agar masyarakat bisa memanfaatkan ruang digital secara positif.

"Termasuk untuk mendukung talenta digital yang diharapkan bisa mengantarkan masyarakat menuju masyarakat digital," kata dia.

 Reporter: Anisyah Alfaqir

Sumber: Merdeka.com

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya