Liputan6.com, Jakarta Beberapa negara telah membuka kembali berbagai fasilitas dan tempat umum di tengah era new normal. Toko-toko, restoran, hingga pusat perbelanjaan telah beroperasi kembali usai beberapa bulan tutup di masa krisis pandemi Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu hal yang jadi pertanyaan banyak orang ialah bagaimana tempat umum seperti gym bisa beroperasi kembali. Pasalnya gym menjadi salah satu tempat yang dipenuhi dengan pengunjung dan sulit nampaknya untuk bisa menjalani physical distancing di sana.
Belum lagi banyak penelitian yang menunjukkan bahwa fasilitas olah raga dapat menjadi sumber utama penyebaran virus Covid-19.
Di tengah banyaknya pertanyaan tersebut, sebuah tempat gym di Redondo, California, bernama Inspire South Bay Fitness memiliki cara unik agar tetap bisa beroperasi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menyediakan bilik untuk masing-masing pengunjung
Pemilik tempat gym tersebut, Peet Sapsin, menemukan cara kreatif agar para pengunjung tetap merasa aman an tak khawatir untuk kembali berolahraga di tempatnya.
Selain mengurangi jumlah pengunjung, Sapsin dan istrinya berinisiatif membuat sebuah bilik plastik yang bisa digunakan oleh masing-masing pengunjung.
Advertisement
Awal mula idenya
Kepada CNN, Sapsin awalnya mengatakan bahwa awalnya dia mewajibkan pengunjung gymnya menggunakan masker ketika berlatih.
Tapi, ketika diuji via Zoom, ia mengatakan bahwa masker itu membuat pelanggannya gymnya kesulitan untuk bernapas. Sapsin kemudian mencoba untuk memikirkan ide lain. Dari situlah ide bilik tersebut lahir.
Biaya
Untuk membuat bilik plastik tersebut, Sapsin dan sang istri menggunakan bahan plastik dan tirai shower serta pipa paralon sebagai kerangkanya. Secara keseluruhan biayanya kurang dari $400 atau sekitar Rp 5 juta.
Dalam bilik tersebut segala hal yang dibutuhkan oleh pengunjung telah disediakan.
"Semua yang Anda butuhkan ada di dalam bilik Anda, bangku, tikar, dumbel. Ada juga semprotan desinfektan di sana, sehingga setelahnya, semua orang dapat membersihkannya sendiri," kata Sapsin.
Advertisement