Dokter Reisa: Hindari Ajak Anak dan Orang Rentan ke Taman Wisata

Anak-anak dinilai sulit menerapkan protokol kesehatan di tempat wisata.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 24 Jun 2020, 07:26 WIB
Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan pesan adaptasi kebiasaan baru yang produktif aman dari COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (14/6/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro menyoroti rencana pembukaan secara bertahap taman wisata alam yang dikelola masyarakat di tengah pandemi corona.

Jika sudah dibuka, Reisa berharap pengunjung taman wisata tetap mematuhi protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker.

"Pastikan menggunakan masker selama di lokasi daya tarik wisata," ujar Reisa di Graha BNPB, Selasa (24/6/2020).

Karena itu, Reisa meminta masyarakat tak membawa anak kecil yang belum bisa menggunakan masker dengan sempurna ke lokasi-lokasi wisata. Selain anak, Reisa juga meminta kepada mereka yang rentan tertular virus corona Covid-19 agar tak berkunjung ke taman wisata alam.

"Hindari mengajak anak yang belum bisa menggunakan masker dengan baik dan benar. Hindari mengajak orang-orang yang rentan terhadap penularan Covid-19, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta," kata Reisa.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Aturan untuk Pengelola Wisata

Para pengunjung tengah menikmati sensasi berenang di kawasan wisata alam Curug Candung, Garut-Tasikmalaya, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Reisa juga meminta agar pengelola membersihkan taman wisata dengan disinfektan secara berkala. Selain itu, menyediakan fasilitas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau.

Melakukan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk dan perbanyak media informasi wajib menjalankan protokol kesehatan.

Memastikan para pekerja memahami cara melindungi dari penularan Covid-19 dengan perilaku hidup bersih dan sehat, jaga kebersihan pribadi, konsumsi makanan bergizi, rutin olahraga, dan cukup istirahat.

Pengelola juga wajib membatasi jumlah pengunjung yang masuk. Disarankan menggunakan sistem online, atau pengunjung mendaftar terlebih dahulu sebelum datang untuk menghindari pengunjung yang berkerumun di pintu masuk.

"Kedua pengaturan jam operasional, ketiga lakukan pengawasan ekstra di titik-titik favorit pengunjung dan lokasi foto. Keempat, fasilitas yang membuat pengunjung berdesakan seperti naik kendaraan wisata harus dibatasi dan sesuai protokol kesehatan," kata Reisa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya