Mendagri: Bertarung Gagasan soal Covid-19 Bisa Tekan Isu Sara di Pilkada 2020

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian optimis Pilkada 2020 justru mempercepat penanganan pandemi Covid-19.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Jun 2020, 08:07 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat Rapat Kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/2/2020). Rapat tersebut membahas berbagai isu, di antaranya Pilkada 2020 dan pengamanan kontingen PON selama berada di Papua. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian optimis Pilkada 2020 justru mempercepat penanganan pandemi Covid-19. Sebab, nantinya para kontestan calon kepala daerah di 270 wilayah akan menawarkan gagasan terbaiknya untuk berkampanye menangani Covid-19, khususnya petahana.

"Dengan adanya pilkada bisa mempercepat adanya keseriusan yang lebih sungguh-sungguh terutama oleh kepala daerah yang ikut running kembali dalam menangani Covid-19," kata Tito dalam acara Launching Pengawasan dan Pemutakhiran Indeks Kerawanan Pilkada 2020 di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Selain itu, Tito juga optimis jika Pilkada 2020 akan diwarnai adu gagasan cerdas dan bukan saling serang isu minoritas. Sebab, kampanye digelorakan adalah bagaimana para calon kepala daerah meyakini pemilih jika kelak memimpin daerah tersebut akan menjadi zona hijau.

"Dampak sosialnya maka dapat mereduksi potensi isu premordial yang seringkali menjadi konflik pilkada, isu masalah kesukuan, masalah ras, agama. Itu akan menjadi tertekan dengan adanya isu Covid-19," yakin Tito.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya