Naik MRT Jakarta di Tengah Pandemi Tanpa Ribet? Simak 5 Panduan Ini!

Selama pandemi, para penggunaan MRT Jakarta harus memperhatikan standar kesehatan yang tertuang dalam Protokol Bangkit MRT Jakarta.

oleh Gilar Ramdhani pada 24 Jun 2020, 12:00 WIB
MRT Jakarta menerapkan Protokol Bangkit (Bersih Aman Nyaman Go Green Kolaborasi Inovasi Tata Kelola).

Liputan6.com, Jakarta Dalam masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju New Normal atau Kenormalan Baru di tengah pandemi yang terjadi saat ini, MRT Jakarta menjadi transportasi massal andalan masyarakat untuk menuju ke kantor, pusat perbelanjaan dan destinasi lainnya. Perjalanan MRT Jakarta yang cepat dan jeda keberangkatan kereta yang singkat menjadi keuntungan tersendiri bagi masyarakat sehingga tidak berlama-lama mengantri dan berada di kerumunan.

Selama menghadapi pandemi, MRT Jakarta juga menerapkan Protokol Bangkit (Bersih Aman Nyaman Go Green Kolaborasi Inovasi Tata Kelola). Protokol ini merupakan aturan teknis penggunaan MRT Jakarta oleh masyarakat, dengan memperhatikan standar kesehatan yang tertuang dalam Protokol Bangkit MRT Jakarta. Mulai dari penggunaan masker, panduan berjalan, pembatasan antrian, pengecekan suhu hingga barang bawaan.

Nah, agar perjalanan dengan MRT Jakarta selama New Normal tidak mengalami masalah, simak panduan ini.

1. Kondisi Sehat dan Bugar

Aturan pertama sebelum menggunakan transportasi massal adalah pastikan kondisi kamu sehat dan bugar. Jika merasa flu atau demam sebaiknya kamu urungkan niatmu untuk bepergian, apalagi memakai transportasi massal. Dalam protokol kesehatan, pengguna jasa MRT Jakarta yang memiliki suhu di atas 37,3 derajat celcius akan dilarang memasuki stasiun. Pastikan untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman dan sabar mengantri.


2. Pelajari Rute dan Waktu Operasional

Memantau rute dan jadwal MRT Jakarta lewat Google Maps (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Saat ini 13 stasiun MRT Jakarta telah sepenuhnya beroperasi dan masing-masing stasiun memiliki lebih dari 1 pintu masuk. Untuk menghemat waktu, energi dan terhindar dari kerumunan orang, pastikan kamu sudah mengetahui pintu masuk dan pintu keluar. Selain rute, waktu operasional juga penting kamu perhatikan. Di masa transisi ini, operasional MRT Jakarta pada hari kerja (Senin-Jumat) dimulai pukul 05.00 - 21.00 WIB dengan headway 10 menit dan 5 menit pada jam sibuk. Sementara pada akhir pekan (Sabtu-Minggu) dan hari libur waktu operasional menjadi pukul 06.00 - 20.00 WIB dengan headway 20 menit.

3. Bawa Barang Secukupnya

Untuk menghindari waktu antrian dan pemeriksaaan, sebaiknya kamu membawa barang secukupnya yang terkait keperluan kantor dan perlengkapan pribadi pencegahan Covid-19 seperti hand sanitizer, disinfektan, perlengkapan makan pribadi,  botol minum,  alat ibadah, vitamin, tisu kering dan basah, hingga masker cadangan.

4. Tertib Physical Distanding

Selama berada di lingkungan MRT Jakarta, kamu harus mematuhi segala protokol kesehatan dan menerapkan physical distancing. Wajib mengikuti batas maksimal penggunaan lift prioritas, tidak duduk di kursi peron yang memiliki tanda silang, mengantri di peron pada marka yang tersedia.

Penumpang duduk di bangku yang tidak ditempeli stiker panduan jarak di stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketika di dalam kereta, kamu juga dilarang duduk di kursi yang memiliki tanda silang. Wajib berdiri di stiker titik berdiri penumpang selama berada di dalam kereta. Khusus penumpang yang berdiri di tengah kereta, wajib untuk menghadap arah lajunya Ratangga. Kamu juga dilarang untuk melakukan percakapan baik langsung maupun melalui telepon selama berada di dalam kereta.

5. Beralih ke Digital

Untuk mengurangi kontak fisik antar penumpang dan petugas, MRT Jakarta telah menghentikan sementara penjualan kartu single trip yang selama ini cukup banyak digunakan oleh masyarakat. Selain metode pembayaran dengan kartu multi trip dan e-money, pihak MRT Jakarta pun mendorong para pengguna layanan MRT untuk menggunakan MRT Jakarta App sebagai metode pembelian tiket. Termasuk akses masuk dan keluar dari peron menggunakan aplikasi MRT Jakarta.

Selain lebih aman karena menggunakan smartphone pribadi, pembelian tiket perjalanan di MRT Jakarta App bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja selama ponsel kita terhubung dengan jaringan internet. Ketimbang e-money yang jika saldo habis kita masih harus mencari atm atau merchant lain untuk mengisi saldo.


Promo Diskon 50% Beli Tiket MRT Jakarta pakai DANA

MRT-an Diskon 50% pakai DANA di MRT Jakarta App.

Mudah, simpel, dan cepat adalah beberapa alasan pengguna harus memanfaatkan MRT Jakarta Apps. Terlebih, pembelian tiket di MRT Jakarta App kini semakin menguntungkan karena ada promo diskon 50% jika kamu memilih metode pembayaran dengan dompet digital DANA. Promo ini berlangsung pada 23 Juni – 31 Jul 2020. Info selengkapnya klik di sini.

Cara pakai DANA di MRT Jakarta App:

  1. Buka MRT Jakarta App, lalu log in.
  2. Pilih stasiun keberangkatan dan tujuanmu. Tekan tombol panah untuk melanjutkan.
  3. Tekan tombol "Beli Tiket" berwarna hijau untuk melanjutkan ke laman pilihan pembayaran.
  4. Pilih DANA sebagai metode pembayaran. (Hubungkan akun DANA kamu dengan memasukkan nomor ponsel yang terdaftar di DANA, lalu masukkan PIN).
  5. Begitu akun DANA sudah tersimpan, kamu bisa melanjutkan pembayaran dengan tekan tombol "Bayar".

Cara penggunaan Tiket MRT Jakarta

  1. Masuk ke laman "Tiket Perjalanan"
  2. Tekan tombol "Masuk/Keluar" untuk menampilkan QR Code.
  3. Tap in di peron stasiun keberangkatan. Lalu tap out di peron ketika ingin keluar dari stasiun.

Ayo naik MRT Jakarta dan manfaatkan semua teknologi dan fitur mutakhir yang ada. Ingat, selalu jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya