Bantu Penanganan Covid-19, Lippo Karawaci Sumbang 25.000 APD ke Polda Jatim

Dukungan LPKR terhadap Pemprov Jatim merupakan komitmen perusahaan untuk terus mendukung langkah pemerintah, termasuk pemerintah daerah dalam memerangi Covid-19.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 24 Jun 2020, 18:49 WIB
Ilustrasi APD. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menyumbang 25.000 Alat Pelindung Diri (APD) bagi Polda Jatim. Bantuan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah provinsi Jawa Timur (Jatim) dalam memerangi pandemi Covid-19.  

APD yang disumbangkan berupa 20.000 masker, 1.000 pelindung muka (face shield), dan alat kesehatan lain agar petugas terlindungi dalam membantu masyarakat memerangi Covid-19.

CEO Lippo Karawaci, John Riady mengatakan, dukungan LPKR terhadap Pemprov Jatim merupakan komitmen perusahaan untuk terus mendukung langkah pemerintah, termasuk pemerintah daerah dalam memerangi Covid-19. Ini juga merupakan bentuk saling mendukung dari antar sektor untuk sama-sama memutus rantai penyebaran virus corona.

"Kami berharap bantuan ini akan bermanfaat bagi para petugas di daerah, sekaligus juga mengangkat semangat pemerintah daerah untuk bahu-membahu memerangi virus corona," ujar dia, Rabu (24/6/2020).

Sebelumnya, LPKR telah memberikan 300 alat rapid test kepada Pemkot Manado dalam mendukung misi dan program bersama melawan Covid-19. LPKR juga memberikan 4.400 swabs, VTM, test kits, dan PCR primers dan reagen ke 32 RSU DKI Jakarta.

Grup Lippo juga memberikan bantuan reagent kepada Laboratorium Mikrobiologi Klinik RS PTN Unhas. Reagent yang bernama Fortitude 2.0 ini digunakan dalam pemeriksaan PCR untuk test swab nasopharynx dan oropharynx.

Hasil pemeriksaan dengan metode ini jauh lebih akurat untuk mendeteksi ada tidaknya Covid-19. Selain itu, Lippo Plaza Mampang juga telah diubah menjadi rumah sakit darurat dan tempat isolasi penderita Covid-19.

 


Protokol Kesehatan

Kemenaker mengajak RS Siloam untuk menggelar 1.000 Rapid Test bagi para pekerja dan buruh di Gedung Serba Guna Kemenaker, Jakarta Selatan (1/5/2020). (Dok Siloam)

Jhon Riady memastikan seluruh anak usaha yang tergabung dalam Lippo Karawaci, selama pandemi Covid-19, telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik di area perkantoran, maupun di rumah sakit Siloam Hospital yang tersebar di berbagai daerah. Penerapan protokol kesehatan yang ketat dilakukan untuk keamanan pasien, pengunjung, dokter, perawat, dan tenaga medis.

Khusus di rumah Sakit Siloam, protokol kesehatan tersebut antara lain skrining sebelum masuk rumah sakit, pemisahan pasien bergejala dan tanpa gejala, mewajibkan pemakaian masker, disinfeksi setiap bagian rumah sakit setiap waktu, serta memberlakukan limitasi akses masuk dan jumlah pengunjung rawat inap.

Bagi mereka yang memiliki gejala terpapar Covid-19 dengan riwayat risiko seperti kontak dengan ODP, PDP, atau terkonfirmasi positif Covid-19 maka tenaga medis akan langsung mengarahkan ke area isolasi yang telah dikhususkan.

Lippo juga memastikan pusat perbelanjaan atau mal yang dikelola Lippo Malls telah menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan pembersihan secara berkala agar area mal higienis. Lippo Malls juga menyiapkan prosedur kesehatan bagi pengunjung, karyawan atau karyawan tenant sesuai protokol kesehatan dan aturan pemerintah.

Ditegaskan John, di masa pandemi, kesehatan menjadi prioritas Lippo Grup, berbagai penerapan protokol kesehatan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19.

Lippo Malls juga akan melakukan pengawasan ketat agar pengunjung menjalankan prosedur itu mulai pengecekan suhu tubuh, memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin, dan physical distancing. Lippo Malls juga akan membatasi 50 persen kapasitas pengunjung.

Selain itu, mal Lippo juga menyediakan hand sanitizer tanpa kontak tangan di beberapa titik strategis dan mudah dijangkau seperti setiap pintu masuk mal, area customer service, ATM center, vending machine, lift.

Kemudian, terdapat pemberitahuan aturan secara berkala melalui media informasi di dalam mal, pengumuman informasi via paging mal. Manajemen melalui petugas sekuriti juga akan memantau setiap aktivitas pengunjung secara rutin menghimbau pengunjung yang berkerumun atau tidak mengikuti aturan untuk mengikuti semua standar kebersihan dan keamanan selama berada di mal.

"Kami menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai ketentuan dan standar WHO. Prosedur kebersihan dan keamanan yang mengacu pada protokol kesehatan ini diharapkan dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengunjung. Pada masa pandemi Covid-19 kesehatan menjadi prioritas bagi Grup Lippo," tegas John.

 

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya