Liputan6.com, Jakarta - Bill Gates merupakan salah satu orang terkaya di dunia versi majalah Forbes dengan kekayaan mencapai 96.5 miliar dolar AS. Kabarnya Bill Gates menghasilkan Rp2,5 juta setiap detiknya! Bayangkan berapa miliar rupiah yang dihasilkan dalam 1 jam atau 1 hari saja!
Salah satu pesan mengenai rahasia sukses membangun bisnis yang luar biasa dari Bill Gates yang pernah ia bagikan adalah “Everyone needs a Coach. It doesn’t matter whether you’re a basketball player, a tennis player, a gymnast or a bridge player. We all need people who will gives us feedback, that’s how we improve.”.
Lalu sebenarnya apa fungsi Coach di bisnis? Kenapa Bill Gates dan banyak pebisnis terkenal di dunia lainnya memiliki seorang Business Coach? Apa pentingnya memiliki seorang Business Coach bagi para pebisnis?
Baca Juga
Advertisement
Titik A ke titik B
Menurut Coach Yohanes G. Pauly, World’s Top Certified Business Coach, kata Coach sendiri berasal dari bahasa Perancis yang berarti sebuah alat atau kereta kuda untuk memindahkan orang dari titik A ke titik B.
“Bedanya dengan Business Consultant, Business Coach bermakna seseorang yang akan membantu Anda untuk pindah dari titik A dimana bisnis tidak profitable dan sangat terikat dengan bisnis sehingga tidak memiliki waktu dengan keluarga ke titik B yang merupakan titik bisnis profitable dan bisa memiliki waktu bebas bersama keluarga.” ujar Coach Yohanes G. Pauly.
Peran Business Coach dalam Bisnis
Karena berbeda dengan Business Consultant, lalu bagaimana peran Business Coach dalam membantu pebisnis? Coach Yohanes G. Pauly yang juga mencapai Peringkat No. 1 Business Coach Terbaik di Tingkat Dunia menekankan bahwa Business Coach haruslah seseorang dengan pengalaman dan skill di bisnis serta mampu mengeluarkan potensi dari pebisnis hingga akhirnya pebisnis bisa melakukan action untuk mencapai tujuan mereka.
Business Coach adalah orang yang berada di luar bisnis sehingga ia bisa menemukan kelemahan dan kesalahan yang tidak disadari oleh si pebisnis dan kemudian akan memberikan saran dan masukan dari sisi yang tidak terlihat (blind spot) oleh pebisnis.
Beli Resep vs Coba Sendiri
Ibaratkan dua orang yang mau membuat kue, orang pertama membuat kue dengan mencoba seluruh resep yang dimilikinya tanpa mengetahui takaran dan langkah–langkah untuk membuat kue. Kue pertama gagal dan tidak berbentuk. Sedangkan orang kedua membuat kue dengan membeli resep bahkan belajar langsung dari si pembuat resep.
Hasilnya kue yang dibuat berhasil dan rasa kuenya sangat enak.Apa yang berbeda? Orang kedua membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih sedikit untuk berhasil. Orang kedua mendapatkan banyak ilmu karena belajar dari resep bahkan dari si pembuat resepnya langsung.
“Belajar dari pengalaman sendiri memang bagus, namun berapa banyak waktu, tenaga dan biaya yang harus dikorbankan? Belum lagi keterbatasan untuk melihat blind spot sendiri?” tutup Coach Yohanes G. Pauly.
Meraih peringkat No. 1 Business Coach Terbaik di Tingkat Dunia di Top 100 Business Coach in the World dan memecahkan rekor dunia Guinness World Records™, Coach Yohanes G. Pauly memiliki strategi-strategi praktis yang diterapkan oleh banyak pebisnis dalam menjalankan bisnisnya.
Lebih dari 10.000 jam business coaching, Coach Yohanes G. Pauly telah membantu banyak pebisnis mencapai bisnis yang profitable dan AUTO-PILOT. Jika Anda ingin belajar strategi-strategi membangun bisnis yang profitable dan AUTO-PILOT, Anda bisa datang ke salah satu seminar bisnis offline GRATYO® Entrepreneurs Gathering yang dibawakan langsung oleh Coach Yohanes G. Pauly dan GRATYO® Certified Business Coach yang rutin diadakan setiap bulannya di berbagai kota di Indonesia.
Anda juga bisa mengikuti seminar bisnis Business Workshop Online yang keduanya telah dihadiri oleh ribuan entrepreneurs dari berbagai daerah di Indonesia.Coach Yohanes G. Pauly dan GRATYO® setiap tahunnya juga rutin menggelar acara akbar tahunan yang dihadiri oleh lebih dari 1.000 Entrepreneurs dan calon Entrepreneurs di acara Indonesia Entrepreneurs Conference.