Liputan6.com, Jakarta - Rumah tangga Ashanty dan Anang Hermansyah yang dibangun sejak Mei 2012 melewati sejumlah romantika. Ashanty bercerita, dua bulan setelah menikah, ia hamil. Sayang, janin yang dikandungnya tak bertahan lama.
“Kami menikah, sebulan dua bulan hamil lalu keguguran. Saat itu saya mikirnya (karena) naik turun tangga ruko,” cerita Ashanty lewat rekaman video “Mengalami Kekentalan Darah, Ashanty Tiga Kali Keguguran.”
Baca Juga
Advertisement
Dalam video yang dipublikasikan di kanal YouTube Daniel Mananta Network, 23 Juni 2020, Ashanty menceritakan keguguran kedua. Yakni, saat merayakan ulang tahun dan mendapat kejutan dari Anang Hermansyah.
Kandungan Lemah
Saking antusiasnya menerima kejutan, Ashanty terpeleset dan mengalami perdarahan hebat. “Tapi katanya bukan kepelesetnya sih, tapi karena lemah kandungannya,” sambung bintang film Romantini.
Ia segera dilarikan ke salah satu rumah sakit di Jakarta. Kala itu, dokter memberi tahu Anang Hermansyah, “Nang, dilepas ya (janinnya) karena sudah tidak ada nyawanya.”
Yang ketiga, Ashanty bercerita lebih detail tanpa bermaksud menyudutkan siapa-siapa.
Advertisement
Keajaiban Allah
Kala itu ia mengalami perdarahan dan mulai bertanya-tanya kenapa dua kali keguguran? “Karena aku punya kekentalan darah dan enggak ada yang tahu di Indonesia. Yang ketiga, Arsy, ini sudah berdarah,” penyanyi kelahiran Jakarta, 4 November 1984, menjelaskan.
“Jadi hamil lagi nih Arsy, baru dua bulan ini keajaiban Allah, saya perdarahan. Terus ke dokter, nih. Cepat-cepat ke dokter, dia bilang, 'Bu kayaknya kandungannya kayak yang dulu-dulu',” Ashanty menirukan ucapan tim medis.
Terbang Ke Singapura
Dokter menyebut janinnya tidak berkembang lagi lalu meminta Ashanty menerima kenyataan. “Saya bilang: Dok segampang itu ya, Dok? Enggak saya dicoba usaha diapain dulu?” cetusnya. Tergerak oleh naluri keibuan, Ashanty tak mau menerima kenyataan begitu saja.
Di rumah sakit itu, Ashanty yang hanya pakai sandal dan daster menghubungi orang rumah agar menyiapkan paspor. Hari itu pula, ia terbang ke Singapura. Anang Hermansyah semula menentang keputusannya.
Advertisement
Amarah Anang
“Mas Anang marah-marah: ngapain sih dokter di Indonesia juga bagus. Saya bilang, gue mau berangkat. Saya berantem dia terpaksa ikut,” Ashanty memaparkan. Tiba di Negeri Singa, ia disuntik dan menjalani perawatan intensif.
“Berangkat tuh (ke Singapura), jadi anaknya tuh, sebulan saya dirawat di Singapura,” ujar Ashanty.
Menyaksikan keajaiban ilahi ini, Anang menyimpulkan, “Itulah keyakinan seorang ibu. Dia percaya pada yang di dalam perutnya. Saat bertengkar, saya pikir ini orang keras banget kayak batu gitu.”