Cerita Tantri Namirah Sulap Lahan Nganggur Jadi Kebun Sayur Aneka Rupa

Tantri Namirah, stylist dan istri Haikal Kamil itu, bahkan menjadikan kebun sayur kompleks jadi latar belakang pemotretannya. Unik dan hijau.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 25 Jun 2020, 13:05 WIB
Tantri Namirah berpose di kebun sayur komplek. (dok. Instagram @tantrinamirah/https://www.instagram.com/p/CBxdBsZpQi3/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Berkebun, hobi yang makin naik daun selama pandemi. Aktivitas produktif ini makin disukai banyak kalangan, tak terkecuali stylist sekaligus influencer Tantri Namirah. Istri aktor Haikal Kamil tersebut bahkan kini merawat sebidang kebun sayur yang ditanami beragam tanaman.

Lewat akun Instagram-nya, Tantri menyebut diri sebagai petani komplek. Ia memanfaatkan lahan kosong di komplek rumahnya jadi kebun sayur aneka rupa. Uniknya, ibu satu anak itu menyebut kebun sayur sebagai sawah.

"Aku putusin bikin sawah di dekat rumah. Aku ada nanam pakcoy, nanam kangkung, terus bayam, cabai, dan terong. Semoga semuanya lancar," ujar Tantri dalam Instagram Story-nya, dua minggu lalu.

Sebelum ditanam, seluruh barang-barang yang menumpuk di lahan kosong dipindahkan. Ia dibantu beberapa pekerja untuk menyulap lahan datar jadi beberapa pematang yang ditanami tanaman berbeda.

Pohon-pohon cabai rawit diletakkan di sisi paling dalam dekat dinding, sementara kailan, pakcoy, bayam, dan kangkung tumbuh berselang-seling hingga mendekati jalan. Setiap lahan yang tersedia dimanfaatkan secara maksimal.

Baru sekitar dua minggu, sayur-mayur yang ditanamnya mulai menampakkan hasil. Cabai rawit jadi yang tercepat untuk dipanen, sementara bayam dan kangkung menyusul.

Tentu, semua berproses. Tantri dan Haikal setidaknya menghabiskan waktu sejam setiap hari untuk merawat kebun sayur tersebut. Mencabuti rumput liar dan menyiramnya adalah kegiatan yang paling rutin dilakukan.

"Deg-degan banget yah kalo nanem tuh? Apalagi banyak gini hahaha," tulis Tantri.

Load More

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tak Dijual

Kebun sayur olahan Tantri Namirah dan warga komplek lainnya. (dok. Instagram @tantrinamirah/https://www.instagram.com/stories/highlights/18144004705013109/Dinny Mutiah)

Tantri menegaskan tujuannya berkebun bukanlah untuk berjualan. Sesuai kesepakatan dengan warga sekitar, ia dan para tetangga bertugas merawat tanaman secara bersama-sama. Hasil panennya nanti boleh diambil orang-orang sekitar komplek.

"Dengan berkebun, aku merasa diri jadi lebih baik, lebih fokus, dan meningkatkan mood serta lebih semangat dalam menjalani kegiatan selanjutnya," tulis dia.

Ia mengatakan berkebun juga mampu memperbaiki pola pikir dan perasaannya. Dengan turun langsung dalam proses menanam, ia mengerti betapa harus menghargai semua rantai sistem yang ada di dalamnya. 

"Setelah tahu prosesnya dan lihat sendiri sayur mayur di Indonesia LENGKAP dan MURAH, aku bener-bener takjub! WOW Padahal semua itu punya nilai-nilai yang kita orang kota (yang tinggal beli terima jadi) pasti susah untuk ngelakuinnya. Dengan adanya sawah ini, aku makin kenal tetangga karena kita jadi sering berinteraksi, ngobrol dan punya cita2 baik untuk sawah ini," sambung Tantri.

Ia bahkan merasa berkebun bisa meningkatkan kualitas hubungan keluarga kecilnya. Mereka bisa mengobrol dengan lebih baik tanpa diganggu ponsel dan lainnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya