Liputan6.com, Jakarta Tak banyak yang tahu betapa berat perjuangan Ashanty untuk mendapat keturunan setelah dinikahi Anang Hermansyah pada Mei 2012. Selain vonis meningitis atau radang selaput otak, Ashanty rupanya beberapa kali keguguran.
Doa dan ikhtiar ditempuh Ashanty demi beroleh momongan. Setelah beberapa kali keguguran, Ashanty hamil lagi. Sayang, ia mengalami perdarahan dan dokter memvonis janinnya tak akan berkembang.
Baca Juga
Advertisement
Tak mau gagal lagi, Ashanty berkukuh terbang ke Singapura untuk menyelamatkan janinnya. “Karena gue enggak boleh gagal lagi,” tekad Ashanty meski sempat ditentang Anang Hermansyah.
Ogah Ngomong Sama Anang
Mau tak mau, Anang Hermansyah mendampingi Ashanty ke Negeri Singa setelah melewati pertengakaran hebat. “Dia tuh sampai di pesawat berangkat selama sejam enggak mau ngomong sama gue,” cerita mantan suami Krisdayanti.
Keributan dengan Ashanty meletus lagi di rumah sakit. “Sampai di sana (rumah sakit -red), gue usir (Mas Anang), sudah lo keluar aja, cari apa kek! Karena gue udah kesal banget ngelihat dia, udah,” Ashanty mengingat.
Advertisement
Mendiamkan Anang 2 Hari
Ia menceritakan ini dalam video “Mengalami Kekentalan Darah, Ashanty Tiga Kali Keguguran” yang dipublikasikan di kanal YouTube Daniel Mananta Network, 23 Juni 2020. Anang Hermansyah rupanya punya alasan sendiri mengapa sempat menentang keputusan istri terbang ke Singapura.
“Waktu itu saya pikir kalau memang ini enggak (dikasih Allah)… ikhlas saja. Kalau memang dikasih ya kita terima. Jangan kasih effort sampai gila-gilaan. (Ahsanty) berantem berkali-kali sama gue. Di rumah sakit gue tidur dikasih tempat tapi enggak ngomong dua hari,” akunya.
Teguh Perjuangkan Janin
Perjuangan Ashanty membuahkan hasil. Janin itu selamat. Ia melahirkan bayi pada Desember 2012 dan dinamai Arsy Addara Musicia Nurhermansyah. Saat itulah Anang tergetar dengan kegigihan istri.
“Kali itu aku akui teguhnya dia memperjuangkan janin. Aku melihat sendiri waktu dia perdarahan,” ungkapnya. Saat Ashanty perdarahan hebat, dokter memberi tahu jika kehamilan dilanjutkan maka bayi kemungkinan lahir dalam kondisi cacat. Sang ibu bisa cacat juga.
Advertisement
Mending Janin Dilepas Saja
“Mending (janin) dilepas saja, bikin baru, toh kalian masih muda,” Anang menirukan nasihat dokter. Banyak yang berpendapat, kalau keguguran itu berarti Tuhan belum berkehendak. Kali pertama keguguran, Ashanty mengamini opini itu.
“Saat keguguran kedua dan ketiga gue berpikir begini. Allah sudah ngasih, enggak mungkin enggak ada jalannya. Masa ngasih cuma buat dikeluarin lagi, sih? Berarti ada sesuatu yang bisa diperjuangkan,” pungkasnya. Berbekal keyakinan pada Sang Khalik, Ashanty berdoa dan berikhtiar.