Jokowi: Rem dan Gas Harus Seimbang dalam Kelola Krisis Kesehatan dan Ekonomi

Jokowi meminta para kepala daerah seimbang menangani masalah di sektor kesehatan dan ekonomi akibat pandemu corona.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 25 Jun 2020, 14:32 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan ketika memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Topik Sidang Kabinet Paripurna tersebut yakni Evaluasi Pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan Persiapan Implementasi APBN 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi mengatakan krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid-19) sama-sama penting untuk ditangani. Menurut dia, pemerintah tak bisa hanya berfokus mengatasi satu masalah saja dan mengabaikan krisis yang lainnya.

"Dalam mengelola manajemen krisis ini, rem dan gas ini harus betul-betul seimbang," jelas Jokowi di Gedung Grahadi Kota Surabaya Jawa Timur, Kamis (25/6/2020).

"Tidak bisa kita gas di urusan ekonomi tetapi kesehatannya menjadi terabaikan. Tidak bisa juga kita konsentrasi penuh di urusan kesehatan tetapi ekonominya menjadi sangat terganggu," sambungnya.

Dia meminta para kepala daerah seimbang menangani masalah di sektor kesehatan dan ekonomi akibat pandemu corona. Dengan begitu, maka kedua masalah tersebut dapat segera terselesaikan.

"Gas dan rem inilah yang selalu saya sampaikan kepada gubernur, bupati, walikota. Ini harus pas betul ada balance ada keseimbangan sehingga semuanya dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Ini lah sulitnya saat ini," katanya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Patuhi Protokoler Kesehatan

Presiden Jokowi saat menghadiri KTT Luar Biasa G20 secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Menurut Jokowi, krisis kesehatan dan ekonomi ini dialami oleh hampir semua negara, termasuk Indonesia.

Untuk itu, dia mengingatkan masyarakat mengikuti protokol kesehatan agar laju penularan kasus corona dapat ditekan.

"Jangan sampai ada masyarakat yang memiliki perasaan yang masih normal-normal saja sehingga kemana-mana tidak pakai masker, lupa cuci tangan sehabis kegiatan, masih berkerumun di dalam kerumunan yang tidak perlu. Ini yang terus harus kita ingatkan," tutur Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya