Liputan6.com, Aceh - Presiden Jokowi telah mengumumkan istilah new normal pada masa pandemi Covid-19 yang mau tidak mau niscaya dijalani, pada medio Mei lalu. Hal ini diikuti pula dengan pelbagai persiapan di sejumlah provinsi untuk menjalankan tatanan kehidupan baru tersebut.
Untuk Aceh, pemerintah provinsi berinisiatif menyusun panduan dalam menjalani new normal yang dimulai dari lingkungan perkantoran serta sentra perekonomian. Pada masa new normal, kehidupan diharapkan berjalan sebagaimana biasa, dengan catatan, pola perilaku masyarakat harus mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, per Kamis (25/06/2020), angka kasus positif COVID-19 menunjukkan peningkatan sebanyak 13 orang. Satu orang di antaranya dilaporkan merupakan WNA asal Filipina.
Dengan begitu, akumulasi kasus positif COVID-19 di provinsi tersebut mencapai 66 orang. Laporan mengenai peningkatan angka kasus ini diterima Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Aceh, Saifullah Abdulgani, dari Kabid Penanganan Kesehatan Gugus Tugas, dr. Hanief.
Rincian pasien yang dikonfirmasi positif tersebut, yakni, dari Banda Aceh 4 orang, Langsa 1 orang, Aceh Barat 1 orang, Aceh Besar 5 orang. Selebihnya berasal dari Medan serta Filipina, masing-masing 1 orang.
Sebagai informasi, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh per tanggal hari ini sebanyak 2.253 orang. Terjadi penambahan sebanyak 5 orang dibandingkan data kumulatif sebelumnya, sebanyak 2.248 orang.
"ODP yang masih dalam pemantauan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota saat ini sebanyak 37 orang. Sedangkan sebanyak 2.216 orang sudah selesai menjalani proses pemantauan atau isolasi secara mandiri," sebut Saifullah dalam rilisnya kepada Liputan6.com, Kamis sore.
Adapun jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 119 kasus. PDP yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 3 orang, dinyatakan sembuh sebanyak 115 orang, meninggal dunia sebanyak 1 orang.
"Pasien positif Covid yang masih dirawat sebanyak 44 orang, sudah sembuh 20 orang, dan 2 orang meninggal dunia," pungkasnya.