Liputan6.com, Jakarta- Klub bola basket Amartha Hangtuah ikut berpartisipasi membantu pemulihan ekonomi mikro desa yang terdampak pandemi virus corona Covid-19. Peserta IBL itu terlibat dalam penggalangan dana di platform digital.
Penggalangan dana ini merupakan program kerjasama sponsor utama mereka, Amartha, dengan Benih Baik. Amartha Hangtuah akan melakukan pelelangan jersey dan shooting shirt para pemain mereka.
Advertisement
Seluruh penghasilan dari lelang tersebut akan disalurkan untuk bantuan Paket Usaha Demi Keberlangsungan Pengusaha Ultra Mikro di Desa. Diharapkan terkumpul dana donasi sebesar Rp 100 juta.
Hasil donasi akan disalurkan dalam bentuk paket alat usaha kepada lebih dari 660 perempuan pengusaha ultra mikro di berbagai sektor seperti usaha warung makan, pengusaha makanan, dan warung kelontong di desa wilayah Provinsi Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Presiden Amartha Hangtuah, Gading Ramadhan Joedo, menyatakan bahwa pihaknya dengan senang hati membantu masyarakat pedesaan melanjutkan usaha mereka setelah pandemi virus corona Covid-19.
"Pandemi virus corona Covid-19 ini memang tidak hanya berdampak terhadap kesehatan, tetapi juga menghantam sektor ekonomi. Oleh karena itu, kami sangat antusias dengan adanya program kerjasama ini dan kami segenap manajemen serta tim Amartha Hangtuah siap berkontribusi," kata Gading dalam keterangan tertulis kepada media, Kamis (25/6/2020).
Kelly Purwanto
Dua pebasket Amartha Hangtuah, Kelly Purwanto dan Steven Neno juga senang dapat terlibat dalam lelang amal ini.
Kelly yang sudah bertahun-tahun malang melintang di kancah bola basket nasional merasa terdorong untuk memberikan bantuan kepada pihak terdampak Covid-19.
"Saya mengajak kepada para penggemar basket Tanah Air untuk ikut bahu membahu menyalurkan bantuan," kata Kelly.
"Salah satu yang perlu mendapatkan dukungan adalah pengusaha ultra mikro di daerah, khususnya dari kaum perempuan. Dengan program ini, kita bisa bantu pulihkan ekonomi mikro desa."
Advertisement
Steven Neno
Sementara itu, Steven Neno menilai program pemulihan ekonomi mikro desa ini sejalan dengan semangat 'underdog mentality' dari Amartha Hangtuah.
"Hangtuah ini pernah berjuang dalam kondisi serba terbatas, tetapi kerja keras kami bisa mendobrak tim-tim papan atas," tutur Neno.