Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke 4.929,27

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.937,65 Sedangkan terendah 4.898,47.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Jun 2020, 09:11 WIB
Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 3,795 miliar saham senilai Rp 1,982 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 111 saham melemah dan 89 saham stagnan, Jakarta, Jumat (25/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Jumat pekan ini. Sebanyak 176 saham menguat sehingga mendorong ke zona hijau.

Pada awal perdagangan Jumat (26/6/2020), IHSG naik 33,93 poin atau 0,67 persen ke posisi 4.929,27. Sementara indeks saham LQ45 anjlok 1,04 persen ke posisi 768,07.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.937,65 Sedangkan terendah 4.898,47.

Sebanyak 176 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 44 saham melemah dan 85 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 17.948 kali dengan volume perdagangan 219 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 293,8 miliar.

Investor asing jual saham Rp 56,05 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.145.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya menghijau. Penguatan dipimpin oleh sektor infrastruktur yang melesat 1,52 persen. Kemudian disusul sektor industri dasar yang naik 0,97 persen dan sektor keuangan yang naik 0,92 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pergerakan Saham

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat antara lain LPIN naik 22,73 persen ke Rp 270 per saham, WAPO naik 14,49 persen ke Rp 79 per lembar saham dan ALMI naik 12,61 persen ke Rp 250 per lembar saham.

Saham-saham yang melemah antara lain IFII yang turun 6,93 persen ke Rp 188 per lembar saham, ARKA melemah 6,79 persen ke Rp 494 per lembar saham dan MDKI anjlok 6,62 persen ke Rp 127 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya