Saat Jokowi di Surabaya, Perintahkan Kirim Masker hingga Apresiasi Kota Madiun

Berikut sejumlah hal yang disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 26 Juni 2020.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 26 Jun 2020, 10:06 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan ketika memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Topik Sidang Kabinet Paripurna tersebut yakni Evaluasi Pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan Persiapan Implementasi APBN 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Surabaya - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur pada Kamis, 25 Juni 2020. Kunjungan tersebut dilakukan di tengah pandemi COVID-19 dan kasus COVID-19 di Jawa Timur yang terus meningkat. Jokowi mengunjungi Surabaya dan Banyuwangi selama di Jawa Timur.

Dalam kunjungan kerja Jokowi tersebut, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memastikan, pihaknya telah melakukan persiapan khusus dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam kunjugan kerja kali ini.

Nah, dalam kunjungan kerja Jokowi di Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memaparkan laporan mengenai kondisi dan penanganan Corona COVID-19 di wilayah yang dipimpinnya kepada Presiden Jokowi.

Berikut sejumlah hal terkait kunjungan Jokowi saat berada di Surabaya, Jawa Timur yang dirangkum pada Jumat, (26/6/2020):

1.Jokowi: 70 Persen Warga Surabaya Raya Tak Pakai Masker, Itu Angka yang Gede

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, masyarakat yang masih tidak menggunakan masker mencapai 70 persen merupakan angka besar.

"Tadi yang disampaikan gubernur, 70 persen tidak menggunakan masker. Itu angka yang gede. Tolong Pak Menkes atau BNPB segera kirim masker ke Surabaya atau Jatim," tutur Jokowi di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Sebelumnya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memaparkan tingkat kepatuhan masyarakat di Surabaya Raya masih sangat rendah.

Berdasarkan survei Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair). Hanya 30 persen masyarakat yang mau memakai masker di tempat ibadah dan masih ada 70 persen yang tidak menggunakan masker. Kemudian mereka 84 persen tidak physical distancing atau jaga jarak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Jokowi Minta Menkes Terawan dan Doni Monardo Kirim Masker ke Surabaya Raya

Presiden Joko Widodo. (Sumber: Instagram/jokowi)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto atau Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo untuk segera mendistribusikan masker dalam jumlah yang banyak ke Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, Gresik), dan Jawa Timur.

"Tadi yang disampaikan gubernur, 70 persen tidak menggunakan masker. Itu angka yang besar. Tolong Pak Menkes atau BNPB segera kirim masker ke Surabaya atau Jatim," tutur Jokowi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis, 25 Juni 2020.


Apresiasi Kota Madiun Jadi Zona Hijau COVID-19

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi mengingatkan jajaran Kemendag agar segera mencari jalan keluar dari krisis yang disebabkan oleh virus corona (covid-19). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi upaya Wali Kota Madiun Maidi yang telah menjadikan wilayahnya kembali menjadi zona hijau COVID-19. 

Jokowi ingin daerah lain segera mencontoh untuk memperkuat strategi penanganan COVID-19 berbasis lokal. Selain di tingkat desa atau kelurahan, juga diimbau melibatkan unsur RW.

"Intervensi di basis lokal saya kira akan lebih mudah untuk dikendalikan," tutur Jokowi dalam video conference dengan Wali Kota Maidi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis, 25 Juni 2020.


Jokowi Minta Kepala Daerah Pantau Bantuan Sosial agar Tepat Sasaran

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Jokowi melakukan peninjauan kesiapan penerapan prosedur standar new normal di stasiun tersebut. (Tribunnews/Irwan Rismawan/Pool)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada bupati dan wali kota untuk tidak sekadar memperhatikan sektor kesehatan saja, tetapi bantuan sosial juga harus dipantau.

"Jangan ada yang tercecer. Sehingga masyarakat yang memerlukan bantuan betul-betul bisa mendapatkan," ujar Jokowi .

 "Kemudian stimulus ekonomi, APBD juga harus berpikiran masuk ke sini, nasional ada, daerah kalau ada akan lebih baik. Belanja modal barang segera dilakukan agar terjadi percepatan pertumbuhan di masyarakat," Jokowi menambahkan. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya