Liputan6.com, Jakarta Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa salah satu hal yang harus diperhatikan oleh masyarakat dalam mencegah penyebaran COVID-19 adalah memastikan ruangan tempat beraktivitas sehari-hari memiliki sirkulasi udara yang baik.
Pernyataan ini disampaikan oleh dokter yang juga tim komunikasi Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dalam konferensi persnya dari Graha BNPB, Jakarta pada Kamis sore.
Advertisement
"Hal ini sangat baik untuk kesehatan dari sisi mana pun untuk kita melihatnya. Baik dari sisi pencegahan penyakit maupun menjaga kesehatan umum," kata Reisa, ditulis Jumat (26/6/2020).
Dia mengatakan, ruangan dengan sistem aliran udara yang maksimal idealnya memiliki cross ventilation (ventilasi silang) dengan dua bukaan agar udara mengalir, yang terletak berseberangan.
"Cross ventilation akan meminimalisir udara menjadi stagnan di suatu ruangan," kata wanita yang juga dikenal lewat sebuah acara kesehatan di televisi ini.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Memastikan Cahaya Matahari Masuk
Reisa menambahkan, selain meningkatkan kualitas udara, ventilasi silang mampu mendukung seseorang menjadi lebih produktif dengan gaya hidup yang lebih sehat.
"Dengan menggunakan ventilasi silang, pemilik rumah dapat menghemat biaya pemakaian pendingin ruangan atau AC karena selalu mendapat embusan udara yang sejuk," ujarnya.
Selain itu, sinar matahari yang masuk ke dalam rumah melalui jendela juga membantu meningkatkan kesehatan seseorang dan menurunkan risiko penyakit gangguan pernapasan.
"Yang terpenting, tubuh akan mendapatkan manfaat dari vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang dan jantung," ujarnya.
Sehingga, pengelola tempat kerja maupun masyarakat di rumahnya masing-masing, diminta untuk dapat menjaga agar sirkulasi udara tetap terjaga dengan baik di lingkungan tempat beraktivitas sehari-hari.
Advertisement