Liputan6.com, Jakarta Operasional Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) masih ditutup untuk umum hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Poppy Oktadiyani menyatakan, pihak TNGGP masih menunggu kebijakan dan keputusan daerah maupun pusat yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) terkait pembukaan lokasi wisata alam dan pendakian di kawasan konservasi.
Advertisement
"Obyek wisata maupun pendakian juga akan dibuka setelah ada keputusan dari pemerintah daerah baik dari gubernur maupun bupati. Karena keputusan yang akan dikeluarkan tentu berdasarkan kajian dari tim Gugus Tugas Covid-19 yang ada di daerah," ujar Poppy, Jumat (26/6/2020).
Namun demikian, TNGGP sedang bersiap untuk menerima wisatawan kembali. Persiapan ini terutama untuk menerapkan protokol kesehatan saat dibuka nanti. Protokol kesehatan meliputi pelayanan pengunjung, petugas pelayanan, maupun pengunjung.
"Protokol berlaku untuk pendakian dan kegiatan wisata alam," kata Poppy.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Wajib Ikuti Prosedur
Para pengunjung nantinya harus mengikuti prosedur standar (SOP) yang sudah disiapkan oleh pengelola TNGGP untuk meminimalisir resiko penyebaran COVID-19 di kawasan seluas 22.851,03 hektar ini.
Salah satu protokol yang akan digunakan TNGGP terkait pelayanan pengunjung adalah menerapkan aturan reservasi online bagi pendaki maupun pengunjung wisata alam, yang saat ini sedang dipersiapkan.
"Soal reservasi online sedang digodok. Untuk pengecekan di pintu-pintu wisata alam dan pendakian serta kesiagaan tim serta simulasi untuk menyambut pengunjung dalam era tatanan baru terus dilakukan," kata Poppy.
Advertisement