Gabung Arsenal, Karier 5 Pemain Ini Hancur Karena Cedera

Banyak pemain top yang singgah di Arsenal kariernya hancur karena problem cedera berkepanjangan. Apakah ada yang salah dengan latihan The Gunners?

oleh Ario Yosia diperbarui 26 Jun 2020, 19:25 WIB
Para pemain Arsenal menyapa suporter usai melawan Crystal Palace pada laga Premier League di Stadion Selhurst Park, London, Sabtu (11/1). Kedua klub bermain imbang 1-1. (AFP/Daniel Leal-Olivas)

Jakarta Arsenal menjadi salah satu klub yang kerap membuat karier seorang pemain bola berakhir atau menurun disebabkan cedera. Meski cedera sesuatu yang sulit dihindari pemain sepak bola.

Proses pemulihan cedera juga bisa menjadi proses yang panjang dan melelahkan. Cedera yang dialami pemain kunci merupakan mimpi buruk bagi klub, terutama jika mereka tidak punya pengganti yang sepadan di bangku cadangan.

Semua pemain berisiko mengalami cedera tiap kali berlaga di atas lapangan. Namun, tidak semua pemain bisa kembali dengan kuat setelah mengalami cedera.

Sejarah mencatat bahwa Arsenal memang sering bermasalah dengan masalah cedera. The Gunners bisa dibilang selalu menghadapi masalah cedera hampir di setiap musim.

Cedera bahkan membuat karier beberapa pemain ternama mereka rusak. Hal itu tentu saja sangat disayangkan mengingat mereka punya bakat yang besar.

Berikut ini 5 mantan pemain Arsenal yang kariernya dirusak oleh cedera seperti dilansir Sportskeedaa.


Abou Diaby

Abou Diaby (AFP PHOTO / PASCAL GUYOT)

Setiap penggemar Arsenal pasti ingat Abou Diaby. Namun, gelandang Prancis ini lebih diingat karena cedera yang dideritanya selama sembilan tahun di klub ketimbang aksinya di lapangan.

Secara keseluruhan, Diaby mengalami cedera sebanyak 18 kali selama di Arsenal. Ia paling lama menghabiskan waktunya di ruang perawatan selama 391 hari.

Arsenal merekrut Diaby dengan biaya 2 juta pounds dari klub Prancis Auxerre. Arsene Wenger mendatangkan Diaby karena dipandang sebagai penerus Patrick Vieira.


Eduardo

Eduardo da silva mendapat cedera yang paling parah ketika ia membela Arsenal, Peristiwa ini terjadi tahun 2008. Tekel bek Martin Taylor menyebabkan Eduardo Da Silva mengalami patah tulang fibula dan dislokasi pada pergelangan kakinya. (www.skanaa.com)

Arsenal merekrut Eduardo untuk menggantikan Thierry Henry. Karier Eduardo di klub Inggris itu sebenarnya cukup sukses tetapi cedera parah mengubah segalanya.

Eduardo mengalami cedera parah tulang saat memperkuat Arsenal melawan Birmingham City, pada bulan Februari 2008. Cedera itu membuatnya menepi selama satu tahun.

Pemain Kroasia itu mengakhiri kariernya di Arsenal dengan 21 gol dan 17 assist dari 68 penampilan. Meskipun kemudian bermain untuk Shakhtar Donetsk dan Flamengo, dia tidak pernah benar-benar mencapai potensi penuhnya.


Tomas Rosicky

Tomas Rosicky telah menghabiskan 10 tahun kariernya di Arsenal. Permainannya yang apik membuat Rosicky dicintai fans The Gunners. (AFP/Ian Kington)

Tomas Rosicky secara luas dianggap sebagai pemain Arsenal terbaik yang pernah memakai jersey No. 7. Seandainya bukan karena cedera yang berulang, pemain Ceko itu akan mencapai hal yang lebih banyak di klub London Utara.

Karier Rosicky di Arsenal sebagian besar dirusak oleh cedera. Ia melewatkan total 990 hari untuk menjalani rehabilitasi, dengan mengalami robek tendon di lututnya pada 2008.

Sejak saat itu, Rosicky terus mengalami cedera. Setiap kali kembali ke performanya, dia akhirnya akan cedera lagi, sehingga menghentikan kemajuannya.


Jack Wilshere

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, berbincang dengan Jack Wilshere saat perpisahan di Stadion Emirates (6/5/2018). Selama 22 tahun membesut Arsenal, Wenger telah mempersembahkan 17 gelar dan 704 Kemenangan. (AFP/Ian Kington)

Pada musim penuh pertamanya dengan Arsenal, Wilshere mampu bermain dalam 49 pertandingan. Namun, pertandingan persahabatan pra-musim pada awal musim berikutnya menjadi awal dari masalah cedera dari sang pemain.

Waktu bermain Wilshere terus turun secara signifikan di setiap musimnya karena cedera yang berulang. Itu dikombinasikan dengan beberapa masalah pribadi yang membuatnya keluar dari tim Arsenal secara teratur.

Seandainya cedera tidak mengganggu karirnya, ia mungkin telah menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah bermain untuk Arsenal. Bahkan , Xavi Hernandez pernah mengatakan bahwa Wilshere memiliki potensi untuk menjadi gelandang terbaik di Eropa.


Santi Cazorla

Gelandang Arsenal, Santi Cazorla, melepaskan tendangan saat pertandingan melawan Wigan Athletic di Stadion Wembley, London, (12/4/2014). (EPA/Facundo Arrizabalaga)

Cazorla adalah pemain yang sangat spesial bagi Arsenal. Sayang, cedera menghancurkan kariernya yang mungkin luar biasa di Stadion Emirates.

Cazorla nyaris tidak tampil untuk Arsenal dalam tiga tahun terakhir karena cedera Achilles yang serius. Waktu bermain pemain Spanyol itu berkurang secara drastis pada musim 15/16 dan 16/17, dan ia menghabiskan seluruh musim 17/18 tanpa bermain untuk Arsenal.

Akibat cedera, Cazorla harus menepi selama 668 hari di mana ia menjalani 11 operasi untuk memulihkan cedera Achilles-nya. Meskipun begitu, sang pemain sekarang bisa membangkitkan kembali kariernya di La Liga bersama Villarreal.

Sumber asli: Sportskeeda

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 25/6/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya