Liputan6.com, Mamasa - Pemerintah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat memberlakukan era normal baru secara bertahap di daerahnya. Setelah mengizinkan rumah ibadah dibuka untuk umum, kali ini, mereka berencana membuka sejumlah objek wisata pada pertengahan Juli mendatang.
"Penyampaian dari gugus tugas, objek wisata sudah bisa dibuka kembali di masa normal baru ini. Hal itu baru secara lisan belum ada penyampaian tertulis," Kabid Promosi Dinas Pariwisata Mamasa, Arvin kepada Liputan6.com, Jumat (26/6/2020).
Arvin menambahkan, pihaknya masih akan melakukan rapat dengan sejumlah pihak, membahas mekanisme penerapan protokol kesehatan jika objek wisata dibuka pada masa pandemi. Segala sesuatu yang berkenaan dengan pencegahan Covid-19 harus dimatangkan sebelum objek wisata dibuka.
Baca Juga
Advertisement
"Akan kita rapatkan pada 1 Juli nanti. Hasil rapat tersebut akan kita sampaikan ke sejumlah pengelola objek wisata," ujar Arvin.
Ketua Tim Reaksi Cepat Penaganan Covid-19 Mamasa, Amos Pampang Bone mengatakan, saat ini Covid-19 masih mewabah, karena itu, ia mengingatkan, jika objek wisata kembali dibuka, penerapan protokol kesehatan harus dilakukan dengan ketat.
"Tentunya protokol kesehatan akan sangat ketat, apa lagi, saat ini kita masih memberlakukan wajib ada surat keterangan rapid test non reaktif jika ingin masuk ke Mamasa," kata Amos.
Sementara itu, Andarias salah seorang pengelola tempat wisata di Mamasa mengatakan, dirinya siap untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat jika nantinya objek wisata kembali dibuka untuk umum.
"Kami siap menerapkan protokol kesehatan. Namun, sebaiknya ada bantuan perlengkapan APD dari Dinas Pariwisata Mamasa untuk mencegah penularan Covid-19," kata Andarias.
Sejak awal dibentuknya Provinsi Sulawesi Barat, Kabupaten Mamasa ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata. Mamasa dikenal memiliki keindahan alam, keragaman budaya, dan mesih memegang tegus adat istiadat leluhur mereka.