Pemprov DKI Perpanjang Distribusi Bansos Covid-19 hingga Desember

Riza mengatakan, jumlah penerima bansos akan berkurang seiring kembali menggeliatnya aktivitas perekonomian.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jun 2020, 03:30 WIB
Pekerja memindahkan paket bansos di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah menyalurkan paket bansos sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan untuk mencegah warga mudik dan meningkatkan daya beli selama masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang distribusi bantuan sosial (bansos) berupa sembako bagi warganya yang terdampak pandemi Covid-19. Bansos akan tetap diberikan sampai tahap gelombang ke dua Juli-Desember 2020.

"Perlu diketahui bahwa pembagian bansos sembako kita akan terus dilaksanakan yang dari gelombang pertama. Dan akan terus berlangsung sampai Juli hingga diteruskan hingga Desember," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat mengikuti diskusi seminar virtual, Jumat (26/6/2020).

Pada kesempatan itu, Riza menjelaskan, bantuan pada gelombang kedua nanti akan terjadi pengurangan dari segi kuantitas jumlah penerima. Karena sudah mulai dibukanya kembali pelbagai sektor aktifitas ekonomi masyarakat.

"Namun demikian jumlah pembagian sembako akan semakin berkurang seiring dengan adanya perbaikan dari pada ekonomi kita," katanya.

"Karena sebelumnya seperti, ojek online, usaha yang tidak bekerja, berhenti sementara itu. Sudah ada pelonggaran dan bisa bekerja kembali. Maka pada akhirnya yang bersangkutan bisa kembali beraktifitas," sambungnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Perbaiki Data Penerima Bansos

Politikus Partai Gerindra Riza Patria (Liputan6.com/ Delvira Chaerani Hutabarat)

Riza belum menjelaskan skema baru penyaluran yang akan dilakukan pada basos gelombang kedua nanti. Namun pihaknya memastikan akan berupaya maksimal memperbaiki pendistribusian bansos agar tepat sasaran.

"Kita juga sudah bilang kepada jajaran Pemprov untuk memberitahukan terkait pendataan ini. Karena sistem pendataan ini sangat dinamis, kalau sistemnya baik, itu dengan sendirinya akan baik," ujarnya.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya