Spero, Robot Bantu Tenaga Medis Tangani COVID-19 Karya UK Petra Surabaya

Robot ini berfungsi membawa obat atau makanan pada pasien sehingga dapat mengurangi interaksi langsung antara perawat dengan pasien.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jun 2020, 02:00 WIB
Ilustrasi Robot (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Kristen Petra(UK Petra) Surabaya membuat robot pembantu tenaga medis menangani pasien COVID-19 yang diberi nama SPERO.

Ketua Tim SPERO Dr Ing Indar Sugiarto menuturkan, keunikan utama Robot SPERO dibanding robot pembantu tenaga medis lain adalah sifatnya open source sehingga semua file terkait robot akan dibuka untuk umum secara gratis, seperti desain mekanik robot dan kode program robot.

"Itu artinya siapapun tinggal mengembangkannya saja sehingga diharapkan akan muncul inovasi-inovasi baru dalam dunia ilmu pengetahuan untuk membantu kesejahteraan hidup manusia," tutur dosen program studi Teknik Elektro UK Petra, seperti dikutip dari Antara, Jumat, 26 Juni 2020.

Indar menuturkan, secara umum robot ini berfungsi membawa obat atau makanan pada pasien sehingga dapat mengurangi interaksi langsung antara perawat dengan pasien.

Selain itu, perawat dapat mengoperasikan robot ini dari jarak jauh via internet. Robot ini juga dapat memfasilitasi komunikasi jarak jauh (video conference) antara pasien dan tenaga medis.

SPERO dirancang supaya mobile base yang artinya dapat terpisah dengan mekanik bagian atas, supaya robot dapat digunakan untuk tujuan lain. Misalnya, dengan mengganti rak atas dengan bagian yang relevan.

"Tak hanya itu, robot ini dapat digunakan sebagai guide robot di museum ataupun telepresence robot pada wisuda daring. SPERO juga memiliki mekanisme pengisian yang mudah, dengan menancapkan colokan pada lighter socket untuk meminimalisasi kontak antara robot dengan operator," tutur dia.

Rektor UK Petra Surabaya Prof Djwantoro Hardjito menyatakan Robot SPERO menjadi kontribusi dari kampusnya untuk dunia kesehatan.

"Nanti akan dilanjutkan dengan robot dengan fungsi yang lain agar penyebaran COVID -19 dapat ditekan," ucap dia.

Prof Djwantoro menambahkan, tim SPERO terdiri dari lima dosen dan tiga laboran Prodi Teknik Elektro dan Teknik Mesin UK Petra.

Mereka membuat robot ini dalam waktu dua bulan, lebih lama daripada yang direncanakan karena sulitnya koordinasi kerja di tengah masa pandemi COVID-19 dan beberapa komponen sulit didapatkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Diserahkan ke RS Royal

Ilustrasi lorong rumah sakit (iStock)

Robot tersebut selanjutnya akan diserahkan ke Rumah Sakit Royal Surabaya setelah mengalami masa uji coba terlebih dahulu.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Royal Drg Henny Poeri Margastuti berterima kasih atas bantuan robot medis yang diberikan UK Petra. Bantuan tersebut sangat berarti bagi pihaknya untuk penanganan COVID-19.

"Sangat senang dan antusias sekali Rumah Sakit Royal mendapatkan alat bantu seperti ini sebab ini meringankan kinerja tim medis dengan meminimalisasi interaksi langsung antara perawat atau dokter kami dengan pasien corona," kata dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya