Seorang Barista Dapat Sumbangan 20 Ribu Dolar Usai Tolak Pelanggan Tak Pakai Masker

Seorang barista Starbucks mendapat tips besar setelah menolak pelanggan yang datang tak memakai masker.

oleh Komarudin diperbarui 27 Jun 2020, 16:03 WIB
Ilustrasi barista (Dok.Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang barista Starbucks menerima sumbangan lebih dari 20 ribu dolar AS atau setara Rp286 juta. Uang tersebut ia dapatkan daari GoFoundMe setelah menolak untuk melayani pelanggan yang tak menggunakan masker.

Awal minggu ini, Amber Lynn Gilles dari San Diego, California, berbagi foto di Facebook barista Starbucks Lenin Gutierrez. Di mana Gilles memakinya setelah menolak untuk melayaninya karena tak memakai masker di tengah pandemi corona Covid-19, dilansir dari Independent, Jumat, 26 Juni 2020.

"Temui Lenin dari Starbucks yang menolak untuk melayani aku karena aku tak pakai masker," tulis Gilles sebagai keterangan foto, yang telah dibagikan lebih dari 47 ribu kali. "Lain kali aku akan menunggu polisi dan membawa dispensasi medis."

Namun, warganet bukan malah bersimpati kepada Gilles. Ribuan warganet justru membela Gutierrez setelah unggahan itu menyebar dan menjadi viral.

Banyak warganet yang membela keputusan Gutierrez yang tidak melayani Gilles karena ia tidak mengenakan masker. Matt Cowan malah membuat laman GoFundMe untuk berterima kasih kepada sang barista.

"Mengumpulkan uang untuk Lenin untuk upayanya yang terhormat berdiri tegak ketika berhadapan dengan seorang Karen di alam liar," tulis Cowan dalam deskripsi GoFundMe.

Pada Kamis, 25 Juni 2020, laman crowdfunding, yang digambarkan Cowan sebagai "toples virtual" untuk Gutierrez, telah lebih 20 ribu dolar AS. Cowan mengatakan, semua sumbangan akan dibawa langsung ke lokasi Starbucks di mana Gutierrez bekerja dan diberikan kepadanya secara langsung.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tari dan Mengajar Anak-Anak

Ilustrasi menari (Foto: unsplash.com/Ahmad Odeh)

Gutierrez menyatakan terima kasih atas "semua cinta dan dukungan" dalam video Facebook. "Sangat membantu dan mengejutkan melihat sesuatu menjadi begitu besar yang hanya terjadi dalam beberapa menit," kata Gutierrez, sebelum mengambil kesempatan untuk berbagi versinya tentang peristiwa.

Menurut Gutierrez, ia sedang mengerjakan register di depan ketika Gilles masuk tanpa masker. Setelah bertanya apakah ia memiliki masker, Gutierrez mengatakan ia menjawab bahwa ia tidak memedulikannya sebelum melanjutkan untuk mengutuknya dan memanggil pelanggan lain "domba".

Gutierrez kemudian ingat bahwa Gilles pergi sebentar sebelum kembali dan menanyakan namanya, pada saat itu ia mengambil fotonya dan mengancam akan "mengadukan ke perusahaan".

Sehubungan dengan sumbangan yang diterimanya, Gutierrez mengatakan bahwa sumbangan itu akan memungkinkannya untuk kembali mengejar mimpinya untuk menari dan mengajar tari anak-anak.

"Dari lubuk hatiku yang paling dalam, terima kasih banyak, sungguh menakjubkan melihat bahwa aku benar-benar dapat mewujudkan mimpi-mimpi ini," pungkasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya