Liputan6.com, Surabaya - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mencairkan Rp 100 miliar lebih, anggaran untuk Pilkada serentak di Jawa Timur (Jatim) pada 9 Desember 2020.
"Saya minta sisanya segera dicairkan minggu depan, dan akan kami cek pencairannya berikutnya," ujar dia usai pertemuan dengan kepala daerah se- Jatim di Surabaya, Jumat, 26 Juni 2020.
Advertisement
Tito juga mengapresiasi pemerintah daerah di Jatim yang telah mencairkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang dinilainya cukup baik di banding daerah lainnya.
Tito mengungkapkan, Jatim merupakan daerah dengan realisasi anggaran dari NPHD untuk KPUD dan Bawaslu yang cukup tinggi.
"Saya lihat dibanding daerah lainnya pada waktu video conference, ternyata Jatim realisasi naskah NPHD yang diajukan ke kepala daerah dari KPU dan Bawaslu yang diajukan ini, termasuk yang baik karena lebih dari 90 persen," tutur dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Mendagri Optimistis Pilkada 2020 Dapat Digelar di Jawa Timur Saat Pandemi COVID-19
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sangat optimistis Pilkada serentak 2020 di tengah pandemi COVID-19 bisa digelar di Jawa Timur (Jatim).
Keyakinan tersebut semakin besar setelah dirinya bertemu langsung bupati dan wali kota, KPU dan Bawaslu daerah di Jatim.
"Tadi sudah ketemu para bupati atau yang mewakili, saya kira semua sudah menyampaikan dan semuanya sudah siap," ujar mantan Kapolri ini usai pertemuan dengan kepala daerah se- Jatim di Surabaya, Jumat, 26 Juni 2020.
Tito juga meminta KPU menyiapkan aturan protokol kesehatan secara ketat pada Pilkada 2020. Tujuannya agar tidak ada klaster baru, serta memberikan perlindungan bagi penyelenggara, pengawas, dan pemilih.
Rasa aman dan nyaman itu penting agar partisipasi masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) tinggi. "Saya sangat optimis Pilkada di Jatim dapat berjalan dengan baik, meski ditengah pandemi COVID-19. Ini menjadi tantangan baru bagi kita," tutur dia.
Pilkada serentak 2020 yang semula dijadwalkan 23 September 2020, diundur pada 9 Desember 2020, akibat wabah COVID-19. Ada 270 daerah yang menggelar Pilkada serentak 2020. Rincian daerah yang akan menggelar Pilkada 2020, yakni sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota di Indonesia.
Advertisement